Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III Syarifudin Sudding menilai, revisi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bukan untuk melemahkan pemberantasan korupsi, tapi sebaliknya untuk memperkuat. Pihaknya mendukung penuh pemberantasan korupsi.
"Kita sepakat ingin melakukan pemberantasan korupsi tidak dalam konteks melemahkan (KPK), tapi untuk menyempurnakan terhadap Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 yang bisa membuka ruang terjadinya kekosongan dalam pengambilan kebijakan," kata Suding di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/2/2015).
Ketua Fraksi Partai Hanura ini mencontohkan, untuk memperkuat KPK dengan wacana memberikan hak imunitas terhadap para pimpinan lembaga anti-rasuah itu dalam kasus hukum.
"Sebelumnya tidak diatur dalam UU No 30 Tahun 2002, katakanlah ada pimpinan KPK yang tersangkut sebagai tersangka, dan itu dinonaktifkan, lalu gimana sisa masa jabatannya? Apakah dengan sisa pimpinan KPK kolegial itu masih punya landasan hukum dalam mengambil kebijakan? Kenapa tidak kan? ini belum diatur," papar Suding.
Maka itu, dia meminta agar publik diberikan informasi yang jelas agar tidak ada persepsi untuk melemahkan KPK. Sebab, informasi yang tidak benar itulah membuat seolah-olah DPR akan melemahkan fungsi KPK. "Nah, ini masyarakat selalu diberikan informasi yang menyesatkan. Kita percayalah pada penegak hukum yang melakukan due process of law," tandas Suding. (Rmn)
Revisi UU KPK, DPR Bakal Melemahkan Pemberantasan Korupsi?
DPR RI berniat membahas revisi UU KPK, yakni Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.
diperbarui 09 Feb 2015, 22:29 WIBDiterbitkan 09 Feb 2015, 22:29 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Konser Seventeen Diprediksi Ramai, Pengelola JIS Imbau Penonton Naik Kendaraan Umum
Makan Siang Gratis Bergizi Program Unggulan Presiden, Ini Kata Pakar Ekonomi UGM
Para Ilmuwan Temukan Galaksi Paling Muda dan Jauh dari Bumi
Link Live Streaming Piala FA Manchester United vs Leicester City, Mau Mulai di Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 8 Februari 2025
Saksi Sidang Praperadilan Hasto Mengaku Diintimidasi KPK Soal Kasus Harun Masiku
Rumah Gadang, Rumah Tradisional yang Jadi Identitas Orang Minangkabau
Dua Model Manusia Ini Tidak Diampuni Allah SWT di Malam Nisfu Sya'ban
Sempat Kena Hipotermia dan Dievakuasi Basarnas di Gunung Klabat, Rombongan Pendaki Nekat Mendaki Lagi
Bolehkah 2 Kali Sholat Fardhu untuk Bantu Orang Lain agar Berjamaah? Ini Kata Buya Yahya
Rahasia Kelezatan Bebek Bumbu Hitam Khas Madura
Polisi Tetapkan Tiga Pegawai KPK Gadungan Sebagai Tersangka