Jokowi: KPK-Polri Belum Selesai Karena Ada Tumpukan Masalah Lain

Jokowi mengatakan, ada tumpukan masalah politik, prosedur hukum, dan APBN yang baru berjalan di DPR yang sedang dihadapi.

oleh Yanuar H diperbarui 11 Feb 2015, 11:52 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 11:52 WIB
Jokowi
Jokowi (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Yogyakarta - Presiden Jokowi menyatakan, ada masalah-masalah besar yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Salah satunya adalah proses penanganan korupsi. Namun, penanganannya tak bisa langsung diselesaikan, karena ada masalah lainnya.

"Masalah besar kita adalah korupsi, meskipun sekarang baru ramai masalah KPK dan Polri. Dan juga belum bisa kita selesaikan karena juga mungkin, banyak yang belum tahu, karena ini bertumpukan masalahnya," ujar Jokowi dalam pidato penutupan Kongres Umat Islam Indonesia ke VI di Yogyakarta, Rabu (11/2/2015).

Jokowi mengatakan, masalah yang dihadapi saat ini tidak hanya konflik KPK-Polri saja. Ada tumpukan masalah politik, prosedur hukum, dan APBN yang baru berjalan di DPR.

"Tumpukan-tumpukan ini harus saya urai satu per satu dan itu butuh waktu, kalau hanya 1 masalah, sudah," kata Jokowi.

Konflik antara KPK dan Polri mulai memanas sejak KPK menetapkan calon kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi terkait rekening tidak wajar.

Tak lama kemudian, Bareskrim Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pada Jumat 23 Januari 2015 pagi setelah mengantar anaknya sekolah di Depok, Jawa Barat. Bambang ditangkap karena menjadi tersangka kasus dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu di persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sengketa Pilkada Kotawaringin, Kalimantan Tengah pada 2010.

Budi Gunawan yang tidak menerima penetapan KPK tersebut, lalu mengajukan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Saat ini, sidang tersebut tengah berjalan dan memasuki kesaksian ahli yang diajukan Budi Gunawan. (Mvi/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya