Bila Jadi Ketum, Zulkifli Hasan Mau PAN Gelar Konvensi Capres

Calon ketua umum PAN Zulkifli Hasan berjanji menjadikan partai berlambang matahari tersebut sebagai rumah bersama untuk mewujudkan perubahan

oleh Silvanus Alvin diperbarui 12 Feb 2015, 08:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2015, 08:00 WIB
Zulkifli Hasan
Mentri Kehutanan Zulkifli Hasan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, Jakarta, (24/6/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Calon ketua umum PAN Zulkifli Hasan berjanji untuk menjadikan partai berlambang matahari tersebut sebagai rumah bersama untuk mewujudkan perubahan. Salah satu caranya adalah melakukan sistem terbuka dalam menyeleksi calon presiden untuk Pilpres 2019 mendatang.

Ia yakin dengan pembenahan pengorganisasian partai secara lebih demokratis, serta keberadaan konvensi dan perluasan ruang partisipasi publik, kepercayaan masyarakat terhadap partai politik akan meningkat.

"Konvensi calon presiden adalah ruang demokrasi yang harus dijalankan oleh PAN untuk ikut merekrut dan menyeleksi calon-calon pemimpin bangsa. Kita terbuka bagi siapa saja yang ingin nyapres, seluruh kader PAN bisa ikut konvensi. Dari luar partai juga dipersilakan, yang penting calon tersebut memiliki integritas, kapasitas dan didukung publik," tutur Zulkifli di Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Dalam rangka menjadikan PAN sebagai rumah perubahan, visi utama yang ingin dijalankan Zulhas, demikian panggilan akrab Zulkifli Hasan, adalah secara konsisten menerapkan nilai-nilai demokrasi di tubuh partai.

"PAN adalah partai pelopor reformasi. Semangat PAN sejak awal adalah semangat untuk memajukan nilai-nilai demokrasi yang berlandaskan kebangsaan dan keadilan. Semangat ini yang akan saya bawa untuk merevitalisasi partai ke depan," kata Zulhas.

Menurut Zulhas, sudah saatnya bagi PAN untuk membangun tradisi demokrasi yang lebih progresif dalam tubuh partai. Tradisi ini pertama-tama adalah dengan memberi ruang seluas-luasnya tak hanya bagi kader tapi juga bagi masyarakat luas untuk berpartisipasi dan menyampaikan aspirasinya melalui PAN.

Namun, tradisi itu baru bisa terwujud bila muncul kepemimpinan yang konsisten mengedepankan semangat demokrasi.

"PAN adalah rumah bersama dan milik publik. Jadi, segala kebijakan yang diputuskan partai hendaknya mencerminkan keberpihakannya kepada publik. Namun mesti dipastikan pula bahwa seluruh kebijakan yang diambil haruslah melalui proses-proses yang demokratis secara internal partai," tandas Zulkifli Hasan. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya