Siswa SD di Pekanbaru Dicabuli di Bawah Tangga Sekolah

Pencabulan ini terjadi pada Senin 23 Februari 2015 sekitar pukul 09.30 WIB. Alat vital korban mengalami pendarahan akibat kejadian tersebut.

oleh M Syukur diperbarui 25 Feb 2015, 17:16 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2015, 17:16 WIB
Ilustrasi Pencabulan
Ilustrasi Pencabulan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Pekanbaru - Pelaku cabul di Kota Pekanbaru kian nekat beraksi. Murid sekolah dasar (SD) tak luput dari sasaran meski sedang berada di sekolahnya. Seperti dialami bocah 8 tahun berinisial DH di Kecamatan Tampan.

Bocah ini mengaku sakit di bagian alat vitalnya setelah dikerjai pria yang masih diselidiki polisi. Kejadian ini dialaminya di bawah tangga sekolah yang terletak di Jalan Melati, Tampan, Pekanbaru.

Tak terima dengan apa yang dialami anaknya, sang ibu berinisial DA (41), melapor ke Polresta Pekanbaru. Ia ingin sang pelaku dicari, dibekuk, dan diproses sesuai aturan berlaku.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan tersebut. "Laporan tertulis sudah diterima Polda Riau. Kasusnya diselidiki Polresta Pekanbaru," kata Aryo di Pekan Baru, Rabu (25/2/2015).

Sebagai langkah penyelidikan, korban sudah dimintai keterangan. Penyidik meminta korban menggambarkan ciri-ciri pelaku.

Data di kepolisian menyebutkan, pencabulan ini terjadi pada Senin 23 Februari 2015 sekitar pukul 09.30 WIB. Alat vital korban mengalami pendarahan akibat kejadian tersebut.

Sebelum kejadian, sang ibu mengantarkan anaknya ke sekolah pada pagi hari. Sang ibu dalam laporannya mengaku cepat mengantarkan anak dari biasanya karena ada urusan.

Begitu dijemput siang harinya, sang anak menangis dan langsung memeluk ibunya. Korban bercerita bahwa dia telah didatangi seorang pria, yang disebutnya sebagai om-om dan mengajaknya ke bawah tangga sekolah. Di sana, pelaku melancarkan aksinya.

Atas kejadian ini, Guntur menghimbau orang tua di Pekanbaru supaya menjaga anaknya dengan hati-hati. Begitu juga dengan pihak sekolah yang harus melindungi peserta didik. (Sun/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya