Liputan6.com, Jakarta - Majelis Hakim Mahkamah Partai Golkar (MPG) akhirnya membatalkan putusan dibacakan pada hari ini Menurut Ketua Majelis Hakim, Muladi putusan MPG terhadap kisruh partainya dipastikan pekan depan. Bukti-bukti yang diserahkan kepada MPG harus pula diperbaiki.
"Saya sangat senang sekali, saya kira akan terjadi pertempuran yang ramai, tapi ternyata santun. Kita janji untuk mengkaji semua. Kita sampaikan pada panitera, kita putuskan minggu depan. Jadi selama klarifikasi, semoga yang terbaik bagi kita semua," ujar Muladi sambil menutup sidang di Kantor DPP Partai Golkar kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/2/2015).
Keputusan Muladi pun sempat ditolak oleh Agung Laksono yang meminta percepatan. "Kita mengharapkan percepatan dari putusan. Working load tinggi, tapi kami yakin majelis bisa percepatan. Tidak minggu depan, tapi masih Februari ini. Saya usulkan minggu ini, kalau bisa besok atau lusa," ucap Agung.
Namun dari pihak Ical, Idrus Marham, mengikuti apa pun keputusan dari majelis MPG. Yang paling penting, majelis bisa memutuskan hasil yang terbaik.
"Kami yakin perlu majelis mempelajari, mengkaji, keputusan yang berkualitas. Jadi penting saya kira, karena bukti-bukti yang saya sampaikan, kehadiran di munas perlu dikaji segala rupa. Kami percaya majelis hakim bisa ambil keputusan terbaik bagi masa depan partai kita. Atas nama termohon, kalau ada yang kurang berkenan, mohon maaf sebesar-besarnya."
"Kita bersaudara, kita sudah buat komitmen. Yang menang mengakomodasi yang kalah dan yang kalah mengakui yang menang," lanjut Idrus.
Selain itu, anggota majelis hakim Andi Mattalatta juga mengungkap perlu waktu. Sebab, banyak fakta yang terungkap.
"Banyak fakta yang terungkap, ada yang sendu, diam-diam tapi terus terang. Miris apa boleh buat karena undang-undang mengharuskan Mahkamah Partai melakukan ini," jelas Andi.
Meski demikian, Andi Mattalatta mengungkapkan jika ada ikhwal lain dalam menyelesaikan kisruh partai, maka bisa saja dibicarakan.
"Karena ini perselisihan internal, seandainya ada ilham dari pemohon dan termohon untuk menempuh jalan kekeluargaan, barangkali bisa diambil demi kita semua," pungkas anggota majelis hakim Mahkamah Partai Golkar Andi Mattalatta. (Ans/Yus)
Putusan Mahkamah Partai Golkar Ditunda Pekan Depan
Keputusan Ketua Majelis Hakim Mahkamah Partai Golkar Muladi sempat ditolak oleh Agung Laksono yang meminta percepatan.
diperbarui 25 Feb 2015, 19:08 WIBDiterbitkan 25 Feb 2015, 19:08 WIB
Anggota majelis hakim Andi Mattalata (kedua kiri) memberikan pertanyaan pada saksi dari kubu Aburizal Bakrie saat sidang Mahkamah Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (25/2/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
16 Parpol KIM hingga Relawan Jokowi-Gibran Diklaim Hadiri Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono
Cara Pembatalan Tiket Kereta Api Online di KAI Access dan Website Resminya
Dharma-Kun Gelar Kampanye Akbar, Ini Aspirasi dan Harapan Warga
Apa Itu Baby Blues pada Ibu: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Disebut Jiplak Lagu Bruno Mars, Ini Kata Pihak Miley Cyrus Soal Flowers
Zeekr Hadirkan Dua Mobil Listrik Premium di GJAW 2024, Harga Mulai dari Rp 1 Miliar
Threads Prioritaskan Konten Sesuai Preferensi Pengguna, Kurangi Rekomendasi Acak
Ruben Amorim Bisa Langsung Ukir Tinta Emas saat Debut di Manchester United
Berantas Hoaks sampai Peretasan, Polda Metro Jaya Bentuk Ditressiber
Jadi Desa Wisata Dunia, Wukirsari Butuh Pemandu Kelas Internasional
Rahasia Resep Garang Asem Ayam Tanpa Santan dan Daun, Coba 5 Variasinya
VIDEO: Wanita Tertinggi dan Terpendek di Dunia Dipertemukan Oleh Rekor Dunia Guinness