Menteri Anies: Konsep Taman Baik untuk Pendidikan Sekolah Dasar

Menteri Anie menilai dengan konsep taman maka para siswa akan merasa senang dan nyaman saat datang ke sekolah untuk mengikuti proses belajar

oleh Fajar Abrori diperbarui 26 Feb 2015, 11:03 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2015, 11:03 WIB
Menteri Anies: Konsep Taman, Baik Untuk Pendidikan Sekolah Dasar
Menteri Anie menilai dengan konsep taman maka para siswa akan merasa senang dan nyaman saat datang ke sekolah untuk mengikuti proses belajar

Liputan6.com, Solo - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menilai konsep sekolah yang ada saat ini harus dikembalikan kepada konsep taman seperti yang diajarkan Ki Hajar Dewantara. Dengan konsep taman, para siswa diharapkan kian merasa nyaman dan senang dalam nengikuti proses belajar di sekolah.

"Basic pendidikan itu di sekolah dasar. Nah, bapak pendidikan modern Indonesia, Ki Hajar Dewantara itu telah menciptakan konsep taman untuk sekolah. Dengan konsep seperti itu maka siswa akan merasa senang," kata Anies saat melakukan kunjungan ke SD Negeri 1 Kerten, Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/2/2015).

Selanjutnya, jelas dia, dengan konsep taman maka para siswa akan merasa senang dan nyaman ketika datang ke sekolah untuk mengikuti proses belajar. "Di sekolah para siswa akan merasa senang dan betah. Kini sebaliknya, mereka di sekolah tidak senang, tetapi ketika pulang malah senang dan gembira. Oleh sebab itu, ini harus diubah," ujar mantan peserta Konvensi Partai Demokrat ini.

Konsep taman yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, dikatakan Anies, tidak hanya konsep secara fisik. Namun, juga konsep dalam pengajaran. Guru harus bisa menyampaikan materi pelajarannya dengan menyenangkan. Selain itu, guru juga harus bisa menginspirasi para siswanya.

"Saya tadi sampaikan ke bapak dan ibu guru, ingin menjadi guru yang diingat atau guru yang dilupakan. Kalau ingin jadi guru yang diingat maka jadilah guru yang menyenangkan dan menginspirasi," tutur dia.

"Saya percaya sekali kekuatan pendidikan bukan di fasilitias, bukan di kurikulum, namun kekuatan utamanya ada di gurunya. Kalau gurunya baik dan mengispirasi kedepannya akan jauh lebih baik," tegas Anies. (Han/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya