Liputan6.com, Jakarta - Terpidana Mati gembong narkoba 'Bali Nine' Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dikabarkan segera dipindahkan dari Lapas Kerobokan, Bali menuju Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Menjelang eksekusi mati, menurut pengacara Todung Mulya Lubus, Myuran kerap mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, termasuk menyalurkan hobinya, melukis.
Kata dia, sejumlah tokoh dilukis warga Australia keturunan India tersebut, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Jaksa Agung HM Prasetyo. Myuran saat ini tengah dalam proses melukis sosok Presiden ke-7 RI tersebut. Sementara gambar Prasetyo sudah rampung ditorehkannya.
"Saat saya bertemu Sukumaran di Bali. Ia sangat suka melukis. Dia sudah melukis gambar dari (jaksa agung) Prasetyo," kata Todung di kantornya Jakarta, Selasa (3/3/2015). "Dia juga dalam proses menggambar Presiden Jokowi. Lukisan-lukisannya bagus," imbuh dia.
Sebelumnya sebuah gambar lukisan wajah Jokowi diunggah media Australia News.com.au dalam artikel bertajuk 'Why Indonesia doesn’t care about Australia’s objection to the death penalty' Sabtu 14 Februari 2015. Pada deskripsi di bawah foto lukisan wajah Jokowi, media negeri kanguru itu menuliskan 'Talented ... A painting Myuran Sukumaran did of President Joko Widodo.'
Dalam lukisan dengan perpaduan warna coklat, putih, hitam, krem, dan kuning tersebut terlihat wajah Jokowi. Tak diketahui pasti, kapan dan di mana Myuran yang merupakan warga Australia berdarah India itu melukisnya. Juga tak diketahui apa makna dari lukisan wajah Presiden ke-7 RI tersebut.
Lukisan Jokowi yang dimuat News.com.au
Saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kepala Lapas Kerobokan Sudjonggo mengaku tidak mengetahui apa saja yang dilukis Myuran Sukumaran di penjara tersebut. Dia juga belum bisa memastikan apakah Myuran melukis wajah Jokowi di Lapas Kerobokan atau tidak. "Saya tidak tahu, tapi bukan berarti tidak ada (lukisan wajah Jokowi), karena saya tidak pantau," ujar dia, Minggu 15 Februari lalu.
Selain tentang Myuran Sukumaran, Todung juga mengungkapkan kondisi Andrew Chan saat ini juga jauh lebih baik dari masa lalunya yang kelas. Kata sang kuasa hukum, warga Australia keturunan China kini merupakan pribadi yang sangat religius. "Banyak orang berbicara dengan Chan menganai agama. Dia menjadi orang yang sangat religius menurut saya," tandas Todung Mulya Lubis. (Riz/Yus)
Advertisement