Ahok Terkena DBD, Ini Pernyataan Dinas Kesehatan DKI

"Kita nggak bisa cek jentik nyamuk karena nggak bisa masuk ke dalam. Soalnya warga di situ tertutup semua."

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 09 Mar 2015, 15:12 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2015, 15:12 WIB
Kadinkes DKI
Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi Priharto.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkena demam berdarah dengue (DBD). Menurut wakilnya Djarot Saiful Hidayat, Ahok terjangkit di rumahnya, kompleks Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi Priharto menjelaskan pihaknya sebenarnya sudah rutin melakukan pengasapan atau fogging jentik nyamuk di perumahan tempat tinggal Ahok.

"Sebenarnya tiap Jumat ada fogging di situ," ucap dia saat dihubungi, Jakarta, Senin (9/3/2015).

Namun, Dinkes hanya dapat melakukan sebatas fogging. Sementara, program pemberantasan sarang nyamuk sulit dilakukan di kawasan tersebut. Seperti menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat semua tempat penampungan air dan mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah yang dapat menampung air hujan.

"Kita nggak bisa cek jentik nyamuk karena nggak bisa masuk ke dalam. Soalnya warga di situ tertutup semua. Kami susah masuknya. Nanti di-fogging lagi," ucap Koesmadi.

Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidajat sebelumnya mengatakan menurut info yang didapat, putra Ahok yang paling kecil juga didera DBD sebab mereka terjangkit di kediamannya.

"Jadi pak gubernur tidak bisa hadir karena beliau lagi sakit ya. Kenanya itu di rumah, putranya kena juga katanya. Di rumah, nggak di sini (Balaikota)," kata Djarot.

Menurut dia, meski bukan terkena di Balaikota namun sebagai antisipasi, area kantor Gubernur Jakarta ini akan segera di-fogging. Sebab, Ahok saja yang tinggal di perumahan yang terjamin kebersihannya bisa terjangkit DBD. (Ali/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya