Liputan6.com, Jakarta Tim 9 bentukan presiden Joko Widodo menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat. Wakil Ketua Tim 9 Jimly Asshiddiqie mengatakan pihaknya ingin menyamakan persepsi dengan Wapres JK mengenai istilah kriminalisasi. Jimly mengatakan, timnya menyampaikan jika apa yang terjadi kepada KPK saat ini merupakan upaya pelemahan KPK.
"Ini beda pendapat orang pahami istilah kriminalisasi, masalahnya bukan masalah istilah. Bukan. Banyak yang melihat kriminalisasi ini sebagai istilah, melihat titik koma, apa defenisi. Ini punya makna simbolik," ujar Jimly, Selasa (10/3/2014).
Pihaknya, sambung mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, juga ingin menyampaikan berbagai aspirasi yang telah diserap dari masyarakat selama ini atas tindakan Polri yang melakukan kriminalisasi terhadap KPK.
"Paling tidak kita sampaikan dulu berbagai persepektif, kasus-kasus yang muncul, laporan dan pengaduan. Jadi terjadi sesudah seminggu kami terima keputusan rakyat. Karena tim 9 tidak dapat Kepres, maka rakyat yang memberi. Maka beberapa ratus LSM berkumpul, tandatangani petisi terus menyampaikan petisi pada kami agar menyampaikan aspirasi ke presiden dan wapres," ujar Jimly.
Ia melihat saat ini KPK yang awalnya merupakan lembaga institusi penegak hukum yang berwibawa, kuat dan ditakuti para koruptor, menjadi lemah karena tindakan kriminalisasi terhadap para pimpinan dan pendukung-pendukungnya.
"Sekarang sedang terjadi pelemahan, KPK itu berada dalam posisi sangat terhormat, tinggi dan ditakuti sekali tahun lalu sehingga ketuanya saja dipersepsi oleh masyarakat seolah-olah pantas jadi Wapres, sehingga ketuanya terbuai oleh itu. Direktur-direkturnya banyak yang sudah pensiun, kemudian pimpinan-pimpinannya jadi tersangka, sehingga rentan sekali. Ini tidak boleh dibiarkan," lanjut dia.
Ia pun berharap kedatangannya tersebut dapat memberi masukan kepada JK untuk segera mengeluarkan perintah kepada pihak kepolisian untuk segera menjalankan instruksi Presiden Jokowi menghentikan tindakan kriminalisasi tersebut.
"Supaya bapak wakil presiden bisa melihat masalahnya lebih lengkap, lebih utuh sehingga tidak nanti mengeluarkan statement yang nanti disalahpahami. Jangan seolah-olah ada Presiden dan Wapres. Kemudian, jangan malah seperti memberi angin kepada kepolisian, itu tidak menyelesaikan masalah," ucap Jimly. (Tya/Yus)
Temui JK, Tim 9 Ingin Samakan Persepsi tentang Kriminalisasi
Tim 9 bentukan presiden Joko Widodo menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat.
Diperbarui 10 Mar 2015, 19:39 WIBDiterbitkan 10 Mar 2015, 19:39 WIB
Jimly menyebut pelaksanaan Pilpres 2014 ini sudah berjalan baik. Namun, dirinya tak menampik suasana tegang pasca pilpres masih terus menyelimuti, Jakarta, Senin (4/8/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Energi & TambangHarga Emas Makin Kinclong, Sekarang Sudah Sentuh Segini
9 10
Berita Terbaru
6 Fakta Menarik Masjid Agung Banten yang Dibangun Putra Sunan Gunung Jati di Abad ke-15
Arti Surah Al Ikhlas: Makna dan Tafsir Lengkap Surat Ke-112 Al-Qur'an
Cek Spesifikasi Lengkap Tecno Camon 40 Series, Pilih Mana?
Modifikasi Cuaca Akan Diprioritaskan di Jawa Barat
Kisah Tan Peng Nio, Pendekar Tionghoa yang Menjadi Bagian Sejarah Kebumen
9 Jenis Olahraga yang Cocok untuk Penderita Diabetes: Panduan Lengkap Hidup Sehat
5 Fakta Menarik Cartensz Pyramid, Salah Satu Puncak Tertinggi di Dunia
Daftar Menu Buka Puasa di Masjid Jogokariyan Yogyakarta Ramadhan 2025
Penyebab Puasa Ramadhan Tidak Diterima Allah, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Hal yang Harus Dihindari
Sadis, Ayah Tega Bunuh Dua Anaknya Gara-Gara Ini
Vergia Septiana Bawa Vastra Indonesia Rilis Koleksi Ied Series saat Momentum Ramadhan
Kerek Penjualan sebelum Lebaran, TVS Kasih Harga Spesial untuk Callisto 110