Pendiri Demokrat Tolak Pemilihan Aklamasi Ketua Umum

Mantan pendiri Partai Demokrat (FKDPD) Ahmad Mubarok menginginkan, Kongres Demokrat Mei 2015 mendatang berlangsung 'bersih'.

oleh Audrey Santoso diperbarui 14 Mar 2015, 01:03 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2015, 01:03 WIB
ahmad mubarok

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi dan Deklarasi Partai Demokrat (FKDPD) Ahmad Mubarok menginginkan, Kongres Partai Demokrat Mei 2015 mendatang 'bersih'.

Mubarok mengaku ada potensi pemilihan ketua umum secara aklamasi, karena ada pihak-pihak yang diduga ingin memanfaatkan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, mendapat kekuasaan. FKPDP meminta SBY dengan legowo memberi kesempatan kader lain untuk memimpin.

"Banyak bukti di partai lain, kalau aklamasi itu melahirkan hal-hal yang tidak diinginkan. Kami yakin Pak SBY orang yang sangat demokratis. Buktinya 10 tahun memerintah negara, kami tidak melihat arah kepemimpinan yang otokratis," kata Mubarok di ruang Kerinci Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

"Kami berharap kongres besok semangatnya bersih, santun dan demokratis," sambung pendiri Demokrat itu.

Sementara Ketua Pengarah Silatnas Demokrat Subur Sembiring mengatakan, pergantian kepemimpinan di tubuh partai adalah langkah para pendiri untuk menjaga SBY dari pihak-pihak yang hendak memanfaatkan.

"Kita dianggap pecundang oleh orang-orang di sekeliling SBY. Itu tidak benar. Kita ingin menjaga SBY, agar jaga jarak dari lingkaran-lingkaran yang menyesatkan," tandas Subur di lokasi yang sama. (Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya