Sosok Haryanto Taslam Bagi Petinggi Gerindra Fadli Zon

Haryanto Taslam merupakan loyalis PDI pro-Megawati Soekarnoputri pada 1998.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Mar 2015, 10:53 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2015, 10:53 WIB
haryanto taslam, gerindra, fadli zon
Haryanto Taslam merupakan loyalis PDI pro-Megawati Soekarnoputri pada 1998.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyampaikan rasa duka cita atas kepergian politisi senior Partai Gerindra Haryanto Taslam pada Sabtu malam 14 Maret 2015. Menurut Fadli, Taslam merupakan sosok senior yang selalu memberikan saran dan nasihat untuk kemajuan partai.

"Tentu bagi kami dari keluarga besar Partai Gerindra merasa kehilangan karena beliau adalah orang yang selalu memberikan nasihat, suatu saran dan kritik terhadap kemajuan-kemajuan partai selama ini," kata Fadli di Rumah Duka Haryanto Taslam, Jalan Buluh Perindu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (15/3/2015).

Menurut Wakil Ketua DPR itu, Taslam juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang mendirikan Partai Gerindra. Almarhum, salah satu tokoh politik yang pro-rakyat dan sosok yang idealis.

"Beliau sudah berjuang bersama partai sejak awal berdirinya partai. Pak almarhum adalah seorang pejuang politik yang pro-rakyat yang sangat konsen dengan kehidupan dan perbaikan bagi masyarakat dan ini dibuktikan sampai dengan saat ini," ujar dia.

"Jadi banyak kebijakan-kebijakan atau saran dia juga. Ada yang saya kira melenceng sedikit, Pak Taslam termasuk yag sering mengingatkan dan menelepon saya juga. Supaya kita meluruskan arah perjuangan politik kita," ucap dia.

Haryanto Taslam merupakan loyalis PDI pro-Megawati Soekarnoputri pada 1998. Ketika itu, PDI pro-Megawati (kini bernama PDIP) dianggap musuh oleh pemerintah Orde Baru.

Sosok yang akrab disapa Taslam atau Hartas itu, pernah diculik saat menuju rumah Megawati di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan. Almarhum juga sempat dijebloskan ke sel tahanan. Meski tak pernah disiksa, ia mengalami tekanan psikologis dari si penculik.

Pada era reformasi, Haryanto Taslam tetap bergabung dengan PDIP. Namun, pada 2009 Taslam pindah ke Partai Gerindra. (Ndy/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya