Liputan6.com, Boyolali - Kantor Balai Taman Nasional Gunung Merapi membuka kembali jalur pendakian ke puncak Merapi melalui Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mulai Senin (16/3/2015). Jalur ini dibuka setelah sempat ditutup selama 2 bulan sejak 16 Januari-16 Maret 2015.
"Pendaki yang hendak melakukan pendakian untuk menikmati pemandangan alam, matahari terbit dan sejuknya udara pegunungan Merapi, harus membayar Rp 7.500 per orang pada hari biasa," kata petugas retribusi wisata pendakian Samsuri (40).
"Sedangkan Rp 15 ribu per orang khusus pada Sabtu, malam Minggu," imbuh pria yang juga anggota tim SAR Barameru Lencoh Boyolali.
Selain itu, dia menyarankan pendaki yang belum pernah melakukan pendakian untuk menggunakan jasa wisata dengan dipandu menuju ke puncak. Dia juga mengingatkan para pendaki untuk mempersiapkan diri dengan jaket tebal, jas hujan, tenda, dan bahan makanan untuk mengantisipasi musim hujan.
"Pendaki diminta berhenti melanjutkan perjalanan ketika terjadi badai hujan atau kabut tebal di atas. Setelah cuaca bersih bisa melanjutkan perjalanan," tutur dia.
Dia mengatakan, selama ditutup kawasan pendakian Merapi sudah direhabilitasi. Pendaki, kata dia, sekarang bisa merasa nyaman karena jalur pendakian ditanami pohon bambu sebagai tanda arah ke puncak. Jenis tanaman lain yang ditanam di kawasan ini, yakni bibit tanaman puspa dan dadap.
"Setiap pos jalur pendakian juga diberikan papan nama untuk memudahkan pendaki ke puncak Merapi atau sebaliknya," pungkas Samsuri. (Ant/Ndy/Mut)
Setelah 2 Bulan Ditutup, Puncak Merapi Kini Bisa Didaki Lagi
Para pendaki sekarang bisa merasa nyaman karena jalur pendakian ditanami pohon bambu sebagai tanda arah ke puncak.
Diperbarui 16 Mar 2015, 09:49 WIBDiterbitkan 16 Mar 2015, 09:49 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ingin Segera Naik Haji dan Umrah? Coba Amalkan Ijazah dari Ustadz Adi Hidayat Ini
Mendikdasmen Sebut Presiden Prabowo Akan Luncurkan 4 Program Pendidikan di Hardiknas
Mengenal Visa F-2 yang Didapat 3 WNI setelah Selamatkan Warga dari Kebakaran Hutan Korea Selatan
Cerita Mantan Karyawan Bank Sukses Merintis Bisnis Keripik Pisang di Kota Makassar
Unveiling the Most Demonic Zodiac Sign: A Deep Dive into Astrological Dark Sides
Pemilik Perusahaan di Surabaya Potong Gaji Karyawan karena Sholat Jumat, Buya Yahya Bilang Begini tentang Jumatan
Mengenal Prosesi Logu Senhor, Warisan Portugis di Sikka NTT
Atasi Masalah Pengangguran, Pemprov Jakarta Ajak 260 Warganya Ikut Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi
Hari Bumi, Simak 7 Rekomendasi Destinasi Wisata Ramah Lingkungan
Syifa Hadju Mengaku Introvert, Tiap Awal Haid Lebih Pilih Seharian di Rumah
Ilmuwan Temukan Kemungkinan planet Layak Huni di Sekitar Bintang Mati
Hii.. Siswa Temukan Ulat di Sajian MBG Kudus, Tempenya Bau Kecut