Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan, Fraksi PAN tidak akan ikut dalam pengajuan hak angket kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly terkait keputusannya yang diduga berpihak pada salah satu kubu dalam konflik Partai Golkar dan PPP.
"Saya sudah sampaikan kepada PAN seluruh Indonesia untuk PAN tidak menjadi bagian yang gaduh-gaduh. PAN harus mengutamakan kepentingan rakyat banyak," tegas Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2015).
Ketua MPR itu menilai, di tengah arus globalisasi ekonomi yang membelenggu, rakyat Indonesia saat ini ingin ada kesejukan. Sehingga, keributan yang terjadi harus diminimalkan.
"Bayangkan, kita bangun pagi ngopi, gulanya impor, makan tempe kedelainya impor, semua impor. Jadi rakyat butuh kesejukan, jangan terus bergulat saling lapor," ujar dia.
Karena itu, mantan Menteri Kehutanan itu mengatakan, PAN hanya akan mementingkan hajat rakyat Indonesia. Sebab rakyat sudah bosan dengan kegaduhan para elite politik yang berseteru hingga saat ini.
"Rakyat kita ini sudah bosan dengan kegaduhan DPR dengan pemerintah, saling lapor dan terus seperti itu. Jadi PAN hanya untuk rakyat Indonesia, tidak akan masuk dalam bagian kegaduhan-kegaduhan itu termasuk angket," pungkas Zulkifli Hasan.
Sebelumnya, Menkumham Yasonna H Laoly mengaku siap dengan upaya hak angket oleh DPR atas keputusannya mengesahkan kepengurusan Partai Golkar versi Munas Ancol sebagai yang sah. Ia membantah bahwa keputusan yang dikeluarkan bermuatan politis dan bertujuan untuk menyingkirkan kubu Aburizal Bakrie atau Ical yang berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
"Saya jujur, Pak Ical juga dekat dengan kita, saya memutuskan juga bertemu dengan teman-teman seberang (KMP) saya tidak mau sebut siapa. Saya tidak nikmati ambil keputusan ini," ujar Menkumham Yasonna di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Maret 2015. (Ans/Yus)
Zulkifli Hasan Tegaskan PAN Tak Ikut Hak Angket Menkumham
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan, PAN harus mengutamakan kepentingan rakyat banyak.
Diperbarui 17 Mar 2015, 15:57 WIBDiterbitkan 17 Mar 2015, 15:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jejak Karier Kim Sae Ron: Dari Aktris Cilik Berbakat hingga Perjalanannya di Industri Hiburan
Niat Membaca Zakat Fitrah, Panduan Lengkap untuk Diri Sendiri & Keluarga
Jadi Tim Pengacara Hasto, Febri Diansyah Siap Hadapi KPK di Pengadilan
Distribusi Minyakita Diperketat, Perusahaan Curang Sudah Ditutup
Cara Mengeluarkan Cacing Kremi Secara Alami, Bisa Dipraktikkan
Cara Menghancurkan Gigi Berlubang dengan Garam, Metode Alami yang Efektif
Profil Gregory Hendra Lembong, Dirut BCA Pengganti Jahja Setiaatmadja
Cegah KDRT, Veronica Tan Ingatkan Menikah Bukan Sekadar Jatuh Cinta
Kemenag: Guru Madrasah Perlu Miliki Wawasan Luas tentang Pendidikan Inklusif
Cara Menyembuhkan Vertigo Secara Total, Perlu Diketahui
Cara Menghilangkan Flek Hitam Membandel, Coba Cara Alami dan Medis Ini
3 Potret Beby Prisillia Istri Onadio Leonardo Pakai Hijab, Pesona Anggun dan Memikat