Liputan6.com, Denpasar - Usai perayaan Nyepi dinamakan Ngembak Geni, ada tradisi unik yang dilakukan masyarakat Banjar Kaja Sesetan, Denpasar. Ya, Omed-omedan yang diambil dari kata omed artinya 'tarik'. Tradisi yang digelar pada Ngembak Geni ini adalah tradisi cium-ciuman pemuda dan pemudi di Banjar Kaja Sesetan. Tradisi ini sudah ada bertahun-tahun sejak abad ke-17.
Ketua Panitia omed-omedan, I Made Aria Pramana mengatakan bahwa dulu pernah meniadakan tradisi ini. Namun di tengah desa muncul dua ekor babi hutan yang sedang bertarung.
Hal itu dianggap Masyarakat Desa Sesetan sebagai pertanda kurang baik. Setelah kejadian itu, tetua desa segera melaksanakan tradisi omed-omedan kembali. Sampai saat ini, tradisi itu terus dilakukan untuk menghindari desa dari malapetaka.
Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra berharap warisan budaya ini dapat terus lestari dan tidak tergerus zaman. "Kami harapkan tradisi omed-omedan ini dapat terus melestarikan budaya sekaligus melibatkan pemuda-pemudi desa," kata dia di Denpasar, Bali, Minggu (22/3/2015).
Tradisi unik ini wajib diikuti oleh pemuda dan pemudi Banjar Sesetan Kaja. Para muda-mudi dikelompokkan menjadi dua, yaitu pria dan wanita.
Sebelum ritual dimulai, seluruh peserta mengikuti upacara persembahyangan bersama di Pura Banjar. Setelah ritual sembahyang, ditampilkan pertunjukan tari barong bangkung (barong babi) yang dimaksudkan untuk mengingat kembali peristiwa beradunya sepasang babi hutan di desa ini.
Saat masing-masing kelompok mengangkat dan mengarak muda-mudi pada barisan depan. Kedua kelompok ini saling beradu dan kedua muda-mudi yang diposisikan paling depan harus saling berpelukan dan berciuman.
Pada saat keduanya berpelukan dan berciuman, kedua kelompok itu akan menarik masing-masing kelompok mereka sampai lepas. Namun, jika keduanya masih terus berciuman dan berpelukan, panitia akan menyiram mereka dengan air hingga basah kuyup.
Tradisi ini memang cukup menarik dan mendapatkan perhatian di dunia. Kebanyakan turis dari luar negeri sangat terpukau akan tradisi di daerah yang berjuluk Pulau Dewata ini. (Ali/Ans)
Serunya Tradisi 'Cium-ciuman' Usai Perayaan Nyepi di Bali
Tradisi ini sudah ada bertahun-tahun sejak abad ke-17.
Diperbarui 22 Mar 2015, 18:12 WIBDiterbitkan 22 Mar 2015, 18:12 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Baim Wong Klarifikasi Tudingan Idap NPD: Tak Ada Penyakit Mental yang Perlu Saya Khawatirkan
Ridwan Kamil Tegaskan Akun Instagramnya Diretas, Langsung Lapor ke Meta
Hasil Badminton Asia Championships 2025: Fokus dan Berani, Leo/Bagas Dapat Tiket Semifinal
Erick Thohir Bangga Timnas Indonesia U-17 Jadi Wakil Tunggal Asia Tenggara di Piala Dunia U-17 2025
Transaksi SPKLU di Banten Naik 600 Persen Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
Hari Terakhir, Wajib Pajak yang Sudah Lapor SPT Capai 12,88 Juta
Top 3 Berita Hari Ini: Daftar Barang Belanjaan yang Bakal Lebih Mahal karena Tarif Trump, Kopi sampai Skincare
Menteri Kabinet Merah Putih Sowan ke Solo, Menkes dan Menteri KKP: Jokowi Bos Saya
Mengenang Titiek Puspa: Deretan Prestasi Sang Legenda Musik Indonesia
ASDP Indonesia Ferry Berhasil Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton
Hotel InJourney Hampir Penuh saat Libur Lebaran, Bali Paling Laris
Eks Wakil Wali Kota Palembang Jadi Tersangka Korupsi, Giliran Mantan Wali Kota Harnojoyo Diperiksa Kejati Sumsel