Liputan6.com, Jakarta - Dua belas orang WNI yang dideportasi dari Turki karena diduga hendak bergabung dengan ISISÂ tiba di tanah air Rabu 26 Maret malam. Mereka langsung dibawa tim Densus 88 Polri ke Markas Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Rencananya, selesai menjalani pemeriksaan mereka akan dipindahkan ke rumah sosial.
"Rencananya hari ini akan dilimpahkan ke rumah sosial di Bambu Apus. Kalau tidak hari ini ya lusa. Untuk tinggal sementara di situ," kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto, di Jakarta, Jumat (27/3/2015).
Di sana kata Rikwanto, pihaknya akan terus memantau perkembangan terkait deradikalisasi yang dilakukan pihak-pihak terkait. Setelah dinyatakan 'bersih' dari paham radikal, rencana selanjutnya pihak Densus akan mengembalikan ke kampung halaman mereka di Jawa Timur.
"Di sana dilakukan pembinaan dari Dinsos, Pemda, dan BNPT. Baru didiskusikan untuk dikembalikan ke daerah asal, sambil dikondisikan untuk dikembalikan ke keluarga di Jatim," tambah dia.
Sebelumnya, Rikwanto mengungkapkan di Mako Brimob mereka diajak berbincang soal apa motivasi mereka berangkat ke Turki dan berencana untuk bergabung dengan ISIS. Karena sebagian besar anak-anak, pemeriksaan dilakukan dengan santai dan tidak menegangkan. Mereka pun diberi ruangan khusus di Mako Brimob.
"Dilakukan tanya jawab. Karena mereka rata-rata anak kecil, tata cara berbeda. Lebih soft. Ada remaja ada ibu-ibu, satu keluarga. Jadi dikasih pondok untuk istirahat sambil interogasi," tutup Rikwanto. (Tnt/Yus)