Takut Longsor Susulan, Warga Cimerak Sukabumi Masih Mengungsi

Kondisi para pengungsi bencana longsor di Kampung Cimerak, Sukabumi, Jawa Barat hingga pagi tadi berdesakan di ruang kelas SDN Tegalpanjang.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Mar 2015, 14:38 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2015, 14:38 WIB
(lip6 Siang) Rehabilitasi
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Sukabumi - Kondisi para pengungsi bencana tanah longsor di Kampung Cimerak, Sukabumi, Jawa Barat hingga pagi tadi berdesakan di ruang-ruang kelas SDN Tegalpanjang. Sebagian lainnya mengungsi ke Balai Desa Tegalpanjang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (31/3/2015), mereka belum mau pulang ke rumah mereka di Kampung Cimerak, Desa Tegalpanjang, karena khawatir terjadi longsor susulan.

Menurut kajian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Kampung Tegalpanjang termasuk daerah rawan longsor terutama saat musim hujan seperti sekarang ini. Karena itu BPBD juga mengimbau warga desa mengungsi selama musim hujan.
 
Saat ini Pemda sedang membahas rencana memindahkan warga ke tempat yang aman.

"Tahap pertama kita menyelamatkan korban terlebih dahulu. Setelah itu, kita sudah ngobrol dengan kepala desa, akan diusahakan tanah disekitar sini. Tentunya yang aman dari bencana," kata Iwan Setiawan, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Sukabumi.

Minggu 28 Maret dini hari lalu, Kampung Cimerak di Desa Tegalpanjang dilanda longsor. Tebing setinggi 30 meter runtuh hingga menimbun rumah-rumah di bawahnya. 12 Orang tewas tertimbun.

Kini yang tersisa di Kampung Cimerak hanya rumah-rumah yang rusak dan kosong akibat longsor serta ditinggalkan penghuninya untuk mengungsi. (Mar/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya