Liputan6.com, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menggelar rapat konsolidasi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin 6 April 2015. Dalam pertemuan itu, salah satu agenda yang akan dibahas adalah terkait pencalonan Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti.
Politisi Senior Golkar Akbar Tandjung menjelaskan, isu tersebut sempat dibahas dalam pertemuan Koalisi Merah Putih (KMP) pada Jumat 3 April 2015 lalu. Namun begitu, KMP tak akan menolak Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri.
"Tidak ada (menolak). Kita percaya dengan mekanisme. Ada sikap-sikap KMP nanti yang akan ditunjukkan. Lihat saja bagaimana dengan sikap KMP Senin (6 April 2015) nanti, akan diketahui sikap KMP," ujar Akbar di kediamannya, Jakarta, Minggu (5/4/2015).
Saat ditanya apakah KMP mempunyai skenario khusus, Akbar membantahnya. Dia menjelaskan KMP menyerahkan semuanya dengan proses di DPR.
"Semuanya diserahkan kepada mekanisme di DPR baik itu melalui di Paripurna maupun Komisi III DPR. Itu ranahnya DPR," pungkas Akbar.
Setelah ditetapkan tersangka oleh KPK, mantan calon Kapolri Budi Gunawan mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hasilnya, hakim PN Jakarta Selatan mengabulkan gugatan tersebut.
Meski bebas dari status tersangka, Budi Gunawan tetap tak dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Dalam keputusannya, Jokowi bahkan menunjuk Komjen Pol Badrodin Haiti untuk maju sebagai calon kapolri.
Penunjukan Badrodin itu dipertanyakan oleh anggota DPR. Mereka menilai Jokowi tidak menjelaskan alasan batalnya pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. (Ali/Mut)
Akbar Tandjung: KMP Tak Menolak Badrodin Haiti Jadi Kapolri
"Kita percaya dengan mekanisme. Ada sikap-sikap KMP nanti yang akan ditunjukkan," ujar Akbar.
Diperbarui 05 Apr 2015, 16:22 WIBDiterbitkan 05 Apr 2015, 16:22 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perbedaan Jaksa dan Hakim: Peran, Tugas, dan Kewenangan dalam Sistem Peradilan Indonesia
Syarat Wajib Puasa dan Rukun Menjalaninya, Perhatikan agar Ibadah Lebih Bermakna dan Diterima Allah SWT
Perbedaan Laparoskopi dan Laparotomi: Teknik Bedah Modern vs Konvensional
Polisi Tindak Remaja Pesta Miras Saat Ramadan di Senen, Jakarta Pusat
Perbedaan Syafakillah dan Syafakallah: Memahami Makna dan Penggunaannya
Cara Mudah Membedakan Madu Asli dan Palsu Tanpa Tes Laboratorium
Contoh Surat Pribadi untuk Ibu yang Menyentuh Hati
Pengangkatan CPNS 2024 Mundur ke Oktober 2025, Apa Alasannya?
Doa Menerima Zakat Fitrah Arab, Latin, dan Artinya, Begini Anjurannya
VIDEO: Istri Walikota bekasi Minta Maaf Usai Menginap di Hotel saat Banjir
Ramalan Mbah Moen tentang Gus Baha yang Kini jadi Kenyataan, Apa Saja?
Perbedaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan: Panduan Lengkap