Ledakan Bom Paku di Tanah Abang

Meski bom di Tanah Abang sederhana dengan bahan peledak low explosive dan paku, dampak ledakan bisa melukai orang di sekitarnya.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Apr 2015, 19:21 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2015, 19:21 WIB
Polisi Sisir Lokasi Ledakan Bom di Tanah Abang
Petugas Kepolisian melakukan penyisiran di lokasi ledakan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015). Ledakan berasal dari 49 plastik hitam berisi benda berukuran bola tenis yang diduga petasan banting. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan keras di sebuah rumah kosong mengejutkan warga di permukiman padat pendukuk di Jalan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ledakan melukai 4 orang yang tengah berada di dalam rumah kosong. Tim Antiteror Polda Metro Jaya langsung datang dan menyisir lokasi kejadian pada Rabu 8 April lalu.

4 Plastik bekas ledakan ditemukan polisi yang melakukan olah TKP di lokasi ledakan. Sebanyak 49 kantung plastik lainnya yang diduga merupakan bom banting berukuran bola tenis dan berisi paku juga diamankan. Polisi menyimpulkan plastik tersebut berisi bahan peledak low explosive atau berdaya ledak rendah.

Memasuki malam hari, polisi masih mencari barang bukti di lokasi kejadian. Pencarian difokuskan di sebuah bengkel milik Asep, salah satu korban dalam ledakan ini. Kabid Humas Polda Metro Jaya memastikan ledakan berasal dari bom mekanik, yaitu bom yang bisa meledak bila ada bantingan atau api.

Polisi juga mencari barang bukti lain di sebuah bengkel dan rumah kontrakan para korban. Setelah hampir dua jam polisi akhirnya menemukan mercon banting yang menjadi pemicu ledakan.

Tidak hanya mengamankan tumpukan paku, pakaian, kepingan CD dan alumunium foil, polisi juga mengamankan senapan angin dan sebuah buku bergambar palu arit.

Meski hanya bom sederhana dengan bahan peledak low explosive dan paku, dampak ledakan bisa melukai orang di sekitarnya. Rasa aman masyarakat pun bisa terganggu. Kondisi itu tentu tidak diharapkan terlebih Indonesia tengah menghadapi ajang besar, peringatan Konferensi Asia-Afrika.

Tidak lama setelah ledakan, ke-4 korban dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat. Mereka adalah Asep pemilik bengkel, Feri, Amir alias Bogel dan Suro. Mereka menderita luka parah di wajah dan bagian tubuh lainnya. Para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Meski bom rakitan, dampak ledakan bom ini bisa sangat seruis bila terjadi di keramaian. Hal ini tergambar dari luka-luka yang diderita keempat korban. Mereka menderita luka parah di kaki, tangan hingga wajah.

Selengkapnya saksikan Barometer Pekan Ini yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (11/4/2015) di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya