Ahok Ingin Sulap Blok G Tanah Abang Seperti Grand Indonesia

Ahok inigin blok di Pasar Tanah Abang tersambung dengan jembatan, agar warga tak perlu keluar jalan untuk ke blok lainnya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 15 Apr 2015, 09:46 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2015, 09:46 WIB
2-blok-g-sepi-pembeli-130926a.jpg
Aktivitas perdagangan di lantai tiga Pasar Tanah Abang Blok G hingga Rabu (25/09/13) masih terlihat sepi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Revitalisasi Blok G Pasar Tanah Abang belum juga rampung. Fasilitas jembatan penghubung sebagai nadi perekonomian Blok G yang dibangun sejak Maret 2013 belum juga rampung. Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana membangun jembatan di kawasan itu seperti di Mal Grand Indonesia (GI).

"Kenapa sih nggak kayak PIM (Pondok Indah Mall), langsung kayak Grand Indonesia yang nyeberangin sayap barat dan timur kan itu nyambungin toko. Boleh dong? Udara kan punya DKI. Nggak usah beli tanah. Tanah mahal," tegas Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Ahok ingin semua blok di Pasar Tanah Abang tersambung dengan jembatan. Sehingga, warga yang akan berbelanja tidak perlu keluar hingga ke jalan untuk ke blok lainnya.

"Bahkan saya bilang, DKI kaya, semua ruang udara punya kita. Ngapain kita beli tanah? Nyambungin saja di atas. Jadi duit, bikin toko. Logikanya begitu kan," imbuh mantan Bupati Belitung Timur itu.

Konsep jembatan ini akan benar-benar dipakai Ahok untuk menghidupkan kembali Blok G Tanah Abang, apalagi anggaran untuk pembangunan juga sudah disiapkan. Ahok memastikan, tidak akan melibatkan swasta dalam pembangunan ini.

"Bisa tahun ini. Dananya sudah ada dari Dishub, tapi saya juga lagi berpikir kenapa hanya jembatan penyeberangan. Kenapa saya nggak lelang? Atau suruh Jakpro? Bikinin toko saja sepanjang jembatan. Kayak west wing GI. Mau beli tanah per meter berapa di Tanah Abang? Bisa Rp 100 juta. Kita bikin melayang saja, udara punya Jakarta kok," tandas Ahok. (Fiq/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya