Kemenhub: Gegana Cek Teror Bom di Pesawat Batik Air

Pesawat Batik Air mendarat darurat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pagi ini, pukul 07.20 Wita karena mendapat teror bom.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Apr 2015, 09:39 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2015, 09:39 WIB
batik air (lion)-picture.jpg

Liputan6.com, Jakarta Pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta mendapat teror bom. Pesawat dengan nomor penerbangan PK-LAG ID- 6171 itu akhirnya mendarat darurat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, pagi ini pukul 07.20 Wita.

"Sekarang sedang dilakukan pengecekan oleh tim dari Gegana. Sampai sekarang belum ada informasi hasilnya," ujar ‎Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan JA Barata saat dihubungi di Jakarta, Jumat (17/4/2015).
‎
Barata mengatakan, pada saat pesawat yang dipiloti Kapten Luther telah berangkat menuju Jakarta, kapten pilot mendapat berita dari Tower Ambon yang mendapat SMS dari orang tidak dikenal bahwa ada bom di dalam pesawat tersebut, sehingga pesawat mendarat darurat.

"Memang saat ada info seperti itu harus segera didaratkan di bandar udara terdekat, untuk segera dievakuasi para penumpangnya, baru dilakukan pengecekan," tutur Barata.

Dia mengatakan, memang ada prosedur pengecekan kondisi pesawat sebelum berangkat. Namun belum diketahui pasti kronologi teror bom.

"Ya harusnya memang seperti itu, tapi ini cerita pastinya bagaimana, kok bisa seperti itu, kita belum tahu pastinya," kata Barata. (Mvi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya