Liputan6.com, Cilacap - Terpidana mati kasus narkoba asal Australia Andrew Chan telah menjalani permintaan terakhirnya sebelum dieksekusi yakni menikahi gadis idamannya, Febiyanti Herewila, Senin 27 April kemarin di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (28/4/2015), meski sulit, keluarga mengaku bahagia bisa menyaksikan hari spesial Andrew di hari-hari akhirnya.
"Kami cukup beruntung dapat berkumpul di hari berbahagia tersebut. Memang sulit, namun cukup membahagiakan. Andrew dan Febri cukup dewasa untuk menentukan apa yang akan mereka lakukan," ujar adik Andrew, Michael Chan.
Michael mengungkapkan perasaan keluarga tentu sangat di hari-hari terakhir jelang eksekusi mati Andrew Chan. Ia terus berharap pemerintah Indonesia mengampuni Andrew dan membatalkan hukuman mati.
"Di hari hari terakhir ini, kami akan ke lapas dan berpamitan dengan Andrew. Itu akan menjadi hal yang paling sulit bagi kami. Apalagi ibu kami harus mengucapkan selamat tinggal beberapa jam sebelum eksekusi. Itu adalah hal paling sulit dan menyedihkan sekaligus mengerikan," ungkapnya.
Meski pemerintah Australia sudah melakukan berbagai upaya untuk melindungi warganya, namun Michael menilai semua keputusan ada di tangan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi sebagai pemimpin negara mempunya kewenangan untuk mengampuni para terpidana.
"Pemerintah Australia sudah melakukan semuanya yang terbaik. Bagaimanapun ini terserah presiden (Jokowi). Sebagai pemimpin sebuah negara, dia bisa menggunakan kekuasaannya untuk menunjukkan rasa belas kasihan dengan mengampuni," ucap Michael.
Michael menambahkan, untuk memerangi narkoba pemerintah Indonesia tidak perlu membunuh orang. Menurut dia, hukuman mati bukan jalan terbaik untuk mengurangi problem narkoba di Indonesia.
"Dia (Jokowi) bisa konsentrasi mengatasi narkoba dengan rehabilitasi. Kita tahu bahwa Indonesia menghadapi permasalahan besar tentang narkoba, namun mengeksekusi bukanlah jalan terbaik," tambah dia.
Andrew Chan menurut Michael, sebenarnya masih ingin membantu masyarakat Indonesia memerangi narkoba. Ia ingin memberikan pembelajaran-pembelajaran tentang bahaya zat-zat psikotropika tersebut.
"Andrew mengatakan bahwa ia akan membantu masyarakat terutama anak muda untuk menjauhi narkoba. Ia ingin mengajak mereka untuk menjauh dari penjara," pungkas Michael. (Nfs/Mut)
Adik Terpidana Mati Bali Nine: Ini Menyedihkan dan Mengerikan
Keluarga terpidana mati Andrew Chan berharap Indonesia membatalkan hukuman mati karena bukan jalan terbaik untuk perangi narkoba.
Diperbarui 28 Apr 2015, 08:41 WIBDiterbitkan 28 Apr 2015, 08:41 WIB
Michael Chan, kakak duo Bali Nine Andrew Chan usai mendatangi Lapas Nusakambangan, Cilacap, Minggu (26/4/2015). Keluarga berharap agar Presiden Jokowi membatalkan pelaksanaan eksekusi mati terhadap Duo Bali Nine. (Liputan6.com/Yoppy Renato)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dedi Mulyadi Sebut Siswa Bermasalah di Jabar Akan Dibina di Barak Militer
Wamendagri Ribka Haluk Ungkap Pemerintah Pastikan Proses Pengisian DPRP Mekanisme Pengangkatan Transparan dan Adil
KPK Geledah Sejumlah Tempat di Kalimantan Barat
Pramono Anung Bakal Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta, Tak Akan Ada Pemutihan
Anggota DPRD Jakarta Brando Susanto Meninggal Dunia Saat Acara Halalbihalal
Solo Usul Jadi Daerah Istimewa, Istana: Kita Tunggu Saja
Wapres Gunakan Media Sosial untuk Sosialisasi Program Pemerintah, Wamensesneg Sebut Agar Informasi Tak Bias
3 Ucapan Duka Cita Bunda Iffet Meninggal Dunia dari Sejumlah Tokoh, Mulai Ganjar hingga Pramono Anung
Pemkot Depok Akan Tindak Tegas Perumahan Tanpa Izin
Duka Gubernur Jakarta Pramono Anung Atas Wafatnya Bunda Iffet, Harap Slank Tetap Kompak
Wagub Jakarta Rano Karno Melayat ke Rumah Duka, Kenang Sosok Bunda Iffet Sebagai Perempuan yang Luar Biasa
Bunda Iffet Meninggal Dunia, Gubernur Jakarta Pramono Anung Titip Pesan Slank Tetap Bersatu