Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ditangkap penyidik dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dan Polda Metro Jaya pada Jumat dini hari tadi. Ia ditangkap atas kasus dugaan penganiayaan di Bengkulu.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso mengatakan pihaknya memang menangkap Novel. Menurut Budi, sebelum ditangkap, Novel sudah dipanggil 2 kali tetapi tak pernah hadir.
"Ya memang dilakukan penangkapan, memang secara prosedural undang-undang memang harus ditangkap, karena sudah dipanggil 2 kali yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan dari penyidik. Lalu menghindar dengan alasan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Budi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/5/2015) pagi.
Ia menambahkan, penangkapan terhadap Novel juga dikarenakan untuk kepentingan kelengkapan berkas perkara. Sebab saat ini berkas perkara Novel sudah masuk tahapan P19 atau pengembalian berkas perkara untuk dilengkapi.
"Ada pemeriksaan dan pertanyaan yang harus diperiksa pada yang bersangkutan. Namun kan yang bersangkutan tidak proaktif dan selalu menghindar, itu berarti kan salah satunya yang bersangkutan menghambat proses penyidikan," jelas jenderal bintang 3 yang akrab disapa Buwas itu. (Ado/Sss)
Mangkir, Alasan Polisi Tangkap Novel Baswedan
Menurut Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso, sebelum ditangkap Novel sudah dipanggil 2 kali tetapi tak pernah hadir.
Diperbarui 01 Mei 2015, 08:53 WIBDiterbitkan 01 Mei 2015, 08:53 WIB
Budi Waseso mengatakan akan kooperatif kepada Komnas HAM. Budi dipanggil Komnas HAM terkait penangkapan Bambang Widjojanto, Jakarta, Jumat (30/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bank BJB Siapkan Mobil Kas Keliling Layani Penukaran Uang Lebaran 2025
Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 28 Maret 2025, Siapkan 2.835 Posko Pengamanan
7 Potret Agnez Mo dan Adam Rosyadi 4 Tahun Pacaran, Terungkap Foto Awal Bareng
Imigrasi AS Tangkap Mahasiswa yang Demo Pro Palestina di Columbia University
Cara Menghilangkan Benjolan Lunak di Kepala Bayi yang Aman dan Efektif
Kronologi Kasus Dugaan Korupsi BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
Grab Indonesia Berikan Bonus Hari Raya untuk Mitra Pengemudi
Diberi Makanan oleh Koruptor, Dimakan atau Tidak? Simak Kata Gus Baha
350 Caption Random Lucu dan Keren untuk Media Sosial
Bintang When Life Gives You Tangerines Ungkap Makna Mengharukan di Balik Karakter yang Mereka Mainkan
Mendagri Tito Harap PSU Pilkada Tidak Digelar Dua Kali
Doa Sholat Witir 3 Rakaat, Perhatikan Tata Caranya Juga