Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta sampai saat ini masih kebingungan mengelola air bersih. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah tak berdaya mengelola air.
Pengolahan air di Jakarta memang terbagi 2, yakni oleh PAM Jaya milik pemerintah dan swasta yang dikelola oleh Aetra dan Palyja. Salah satu yang membuat Pemprov DKI kesulitan mengembangkan pengolahan air bersih yakni adanya tuntutan untuk menghapus swastanisasi air bersih.
Khususnya pengembangan air bersih di daerah Jakarta Timur yang dikelola Aetra, Ahok sangat berharap sebagai pihak swasta, Aetra benar-benar bekerja dengan baik agar warga Jakarta mendapat pelayanan terbaik.
"Saya yakinkan seluruh pemegang saham Aetra sama seluruh direksi, saya menuruh harap pada bapak untuk bereskan sisi timur. Karena saya nggak berdaya," ujar Basuki yang akrab disapa Ahok usai peresmian pengolahan lumpur menjadi air bersih di Instalasi Pengolahan Air Aetra, Jakarta Timur, Selasa (12/5/2015).
"Saya mau caplok bapak nggak bisa, mau bangun juga nggak bisa, makanya bapak kerjakan ini dengan baik, walaupun mengecewakan," tegas Ahok.
Tak hanya mengharapkan Aetra dapat memberikan pelayanan terbaik untuk warga, Ahok juga berharap Aetra dapat membantu Pemprov DKI Jakarta memenuhi permintaan air bersih di Jakarta.
Ahok mengaku sudah muak dengan permainan pengelolaan air bersih yang telah dialaminya sejak kecil.
"Saya dari dulu tinggal di daerah susah air yang dikerjain Palyja. Saya kadang harus mandi pakai Aqua galon yang lebih murah. Deket imlek natal pasti mati airnya, sudah hafal. Kalau ada mobil tanki lewat pasti air PAM mati. Itu jual pakai air PAM lagi, kita diperas," tutur Ahok.
Karena itu, Ahok benar-benar berharap perusahaan swasta yang mengelola air bersih dapat menjaga profesionalitas dalam melayani masyarakat. Dia juga masih menunggu ketetapan hukum terkait pengelolaan air di Jakarta yang sampai saat ini masih menggantung di pengadilan. (Sun/Mut)
Ahok: Saya Tak Berdaya Kelola Air Bersih di Jakarta
Ahok berharap Aetra dapat membantu Pemprov DKI Jakarta memenuhi permintaan air di Jakarta.
diperbarui 12 Mei 2015, 12:00 WIBDiterbitkan 12 Mei 2015, 12:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rentan Konflik Agraria, Suswono Bakal Minta BUMD Bangun Hunian Tanpa Ambil Untung di Jakarta
Menjamu Arab Saudi di SUGBK, Timnas Indonesia Optimistis Raih Poin Penuh
Di Balik Sukses Basinga! The Musical, Art Director Bernice Nikki Ingin JICC Jadi Dermaga untuk Para Member
Siasati Polusi Jakarta, Ridwan Kamil Bakal Siapkan WFH hingga Truk Embun
Cagub Steven Kandouw Bakar Semangat Pengurus PDI Perjuangan di Likupang Selatan
Balap Jetski Dunia di Danau Toba Tarik Wisatawan, Perputaran Ekonomi Diramal Capai Rp 1,8 Triliun
Balap Jetski Dunia di Danau Toba Tarik Wisatawan, Perputaran Ekonomi Diramal Capai Rp 1,8 Triliun
Komplotan Penipu di AS Nyamar Jadi Beruang demi Klaim Asuransi Mobil
Debat Benny K Harman Vs Menteri Hukum saat Rapat Baleg soal Status RUU Perampasan Aset
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Senin 18 November 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Arti Mimpi Baju Robek di Lengan Kiri: Makna dan Tafsir Lengkap
Shin Tae-yong Pastikan Kevin Diks Absen saat Timnas Indonesia vs Arab Saudi