Liputan6.com, Jakarta - Prostitusi online tak hanya melibatkan masyarakat kelas menengah. Belakangan terungkap kasus prostitusi yang melibatkan artis dengan tarif fantastis.
"Sangat memprihatinkan berita tentang prostitusi online, apalagi melibatkan kalangan atas, selebriti, politisi. Tuna aksara moral, buta huruf moral ini yang melanda bangsa ini, tidak hanya kalangan awam," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/5/2015).
Din mengatakan, terkuaknya bisnis prostitusi online belakangan ini hanya sebagian kecil dari praktik haram tersebut yang berlangsung di Indonesia.
"Dan saya kira itu hanyalah bongkahan gunung es yang hanya kecil di permukaan, tapi besar di dalamnya. Itulah keadaan bangsa kita ini," lanjut dia.
Ketua Umum MUI ini menilai, selain masalah prostitusi, tuna aksara moral di Indonesia seperti korupsi dan narkoba, perlu penanganan serius dari pemerintah. Sehingga masalah-masalah seperti ini tidak terus berkembang.
"Kemudian juga masalah-masalah lain, seperti korupsi narkoba dan berbagai bentuk kemaksiatan kemungkaran, inilah yang kita sebut sebagai tuna aksara moral. Ini tentu akan meruntuhkan bangsa. Oleh karena itu perlu langkah serius, komperhensif," tandas Din Syamsuddin.
Bisnis prostitusi dengan menjajakan pekerja seks artis atau model terungkap setelah polisi meringkus mucikari bernama Robby Abbas alias Obbie (RA), di sebuah lobi hotel mewah kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 8 Mei 2015.
Ikut ditangkap dalam kasus ini yakni artis AA yang diringkus saat hendak melayani kliennya di salah satu kamar hotel tersebut. AA diduga pekerja seks komersial (PSK) yang dikendalikan mucikari RA. Tarif AA Rp 80 juta hingga Rp 200 juta. Mucikari AA memiliki 200 PSK dan setengahnya berasal dari kalangan selebritis. (Mvi/Mut)
Din Syamsuddin: Prostitusi Artis Seperti Bongkahan Gunung Es
"Dan saya kira itu hanyalah bongkahan gunung es yang hanya kecil di permukaan, tapi besar di dalamnya," kata Din.
diperbarui 12 Mei 2015, 12:14 WIBDiterbitkan 12 Mei 2015, 12:14 WIB
Din Syamsuddin dan jajaran pimpinan MUI menghadap Jokowi terkait penyelenggaraan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI, yang akan diselenggarakan di Yogyakarta pada 9-11 Februari mendatang, Jakarta, Selasa (3/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tak Ada Lagi Pesta Mewah, P Diddy Rayakan Ultah ke-55 dengan Menu Makanan Penjara
Shin Tae-yong Beber Kondisi Mees Hilgers Jelang Lawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
3 Jenis Lapangan Usaha yang Serap Tenaga Kerja Tertinggi di Indonesia
WhatsApp Rilis Fitur Baru, Pengguna Bisa Kelompokkan Chat agar Mudah Dicari
Cek Fakta: Hoaks Poster Lowongan Pekerjaan dari Kementerian PPN/Bappenas
4 Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Resmi Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN
Deretan Konser Kpop di Indonesia Sepanjang November 2024
6 Potret Roy Marten Awet Muda di Usia 72, Kompak dengan Gading dalam Series Terbaru
Isi Nasihat Ridwan Kamil Sebelum Raffi dan Nagita Mengadopsi Lily
Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di 80 Titik, BGN: Alhamdulillah Berjalan Lancar
Apa itu Resume? Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Cara Daftar Mobile JKN: Panduan Lengkap Akses Layanan BPJS Kesehatan Online