Kantor Lama DPP PDIP Jadi Tempat Pelatihan Politik Jelang Pilkada

Hasto mengatakan, pendidikan politik nanti akan berguna bagi kader PDIP yang akan mencalonkan diri menjadi kepala daerah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Jun 2015, 17:25 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2015, 17:25 WIB
PDIP Serahkan Susunan Kepengurusan ke Menkumham
Sekjen PDIP Hasto Kristianto saat mendatangi Kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu (6/5/2015). Kedatangan Hasto untuk menyerahkan susunan Kepengurusan DPP PDIP periode 2015-2020 kepada Menkumham. (Liputan6.com/ Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meresmikan gedung DPP baru di Jalan Diponegoro No 58, Jakarta Pusat. Pembangunan gedung baru ini menelan biaya Rp 42,6 miliar.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, gedung DPP lama yang terletak di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, masih bisa digunakan. Gedung DPP lama akan digunakan sebagai pusat pendidikan politik bagi kader PDIP yang akan mencalonkan diri menjadi kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah secara serentak pada 2015.

"Nanti DPP lama jadi pusat pendidikan politik, pusat badan partai. Karena sekolah politik yang rencana di Yogyakarta baru akan dibangun," ujar Hasto di DPP PDIP baru, Jakarta, Senin (1/6/2015).

Hasto mengatakan, pendidikan politik nanti akan berguna bagi kader PDIP yang akan mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Dalam pelatihan tersebut akan diajar kader-kader PDIP yang telah menjadi kepala daerah dan sukses.

"Ada Pak Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Bu Risma (Walikota Surabaya Tri Rismharini). Mereka nanti yang akan memberikan pelatihan. Karena sebelum mencalonkan diri, mereka harus benar-benar dibekali," jelas Hasto.

Dia mengatakan, pelatihan tersebut merupakan cara baru PDIP untuk membekali calon kepala daerah agar bisa mengelola kepentingan publik.

"Ini kan cara baru. Intinya kita minta agar para kader bisa lebih paham dalam mengedepankan kepentingan publik. Agar tak ada lagi yang merasa sebagai ajang coba-coba," pungkas Hasto. (Mvi/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya