Menlu Inggris: Presiden Assad Bagian dari Masalah Suriah

"Selama Assad terus berkuasa, pertarungan tidak akan berhenti."

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 03 Jun 2015, 22:44 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2015, 22:44 WIB
Presiden Suriah Masuk Daftar Tersangka Kejahatan Perang
Presiden Suriah Bashar al-Assad (Telegraph.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengeluarkan komentar keras kepada Presiden Suriah, Bashar Al-Assad. Pernyataan ini disampaikan pasca-Konferensi Koalisi Anti-ISIS di Paris.

Dia mengatakan sumber masalah di wilayah Suriah tidak hanya berasal ISIS. Tetapi, juga dari Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Selama Assad terus berkuasa, pertarungan tidak akan berhenti, ISIS akan terus menahan teritorial Suriah dan rezim yang secara brutal melawan rakyatnya sendiri akan menjadi salah satu sersan perekrutan ISIS terbesar," sebut Hammond, seperti ditulis dalam rilis Kedutaan Inggris kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (3/6/2015).
 
"Assad merupakan bagian dari masalah, dia tidak bisa menjadi bagian dari solusi,” sambung dia.

Pada kesempatan tersebut, Hammond menambahkan, Koalisi Global terus berkomitmen melawan ISIS. Hal tersebut diwujudkan dengan serangan udara dan darat.

"Intervensi koalisi melalui serangan udara telah menghentikan sepak terjal ISIS. Aksi darat secara bertahap telah mengurangi jumlah wilayah teritorial yang mereka kuasai," kata Hammond.

"Dengan bangga saya katakan bahwa Inggris telah memainkan peran sebagai pemimpin dan memberikan kontribusi terbesar kedua dalam serangan udara melawan ISIS di Irak," tukas Hammond. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya