Dikelola Konglomerat Tahir, Ahok Ingin Bonbin Ragunan Mendunia

Rencananya bakal ada konsep taman 4 musim di kebun binatang Ragunan nanti.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Jun 2015, 17:23 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2015, 17:23 WIB
Liburan, Ragunan ‘Dibanjiri’ Warga
Suasana Kebun Binatang Ragunan saat libur Kenaikan Isa Almasih, Jakarta, Kamis (14/5/2015) Jelang Hari Libur panjang Warga Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan liburan ke Tempat Wisata. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Ahok yakin, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta bisa berkembang lebih baik di bawah kepemimpinan konglomerat Dato Sri Tahir. Bahkan bisa menjadi kebun binatang bertaraf internasional.

Sehingga warga tak lagi berkunjung ke luar negeri untuk bisa menikmati wisata kebun binatang.

"Kalau saya senang saja, kalau kamu mau tunjuk orang, kamu pasti tunjuk (orang) yang mau diberi dan bisa dipercaya oleh semua kalangan," ucap Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

"Makanya kami kembangkan Ragunan, karena sekarang orang-orang kaya maunya ke Singapura hanya untuk melihat binatang. Nanti tidak usah lagi ke sana," imbuh dia.

Kincir Raksasa

Dia memastikan, seluruh biaya pengembangan Ragunan akan ditanggung oleh pihak swasta. Selain itu, jika nanti Ragunan sudah lebih baik, pihaknya akan menerapkan sistem pembayaran non-tunai atau e-money bagi setiap pengunjung.

"Tolong didoakan supaya Jakarta sampai akhir tahun 2016 ada perubahan besar di Ragunan dan kami tidak malu. Nanti dunia membicarakan bahwa Ragunan jadi tempat konservasi hewan yang berhasil. Pokoknya enggak malu-maluin," tutur Ahok.

Adapun beberapa konsep pengembangan TMR Tahir bersama swasta, yakni pembangunan ‎kebun empat musim. Selain itu, Tahir juga akan mengundang investor untuk ikut membiayai pembangunan wahana kincir raksasa di Ragunan layaknya London Eye di London atau Singapore Flyer di Singapura.

Tahir baru saja diangkat Gubernur Ahok sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan. (Ndy/Yus)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya