Menristek Dikti Tinjau Ujian Seleksi Mahasiswa Baru di Bogor

Kebocoran soal, perjokian, dan calo atau oknum yang mengaku bisa memasukkan ke perguruan tinggi harus tetap diwaspadai.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 09 Jun 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2015, 12:00 WIB
Menristek Serahkan Data Universitas Pembuat Ijazah Palsu
Menristek Mohammad Nasir memberikan keterangan pers terkait penemuan perguruan tinggi ilegal dan ijazah palsu, Jakarta, Selasa (26/5/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bogor - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir memantau pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Panlok 33 di Kampus D3 Komunikasi, Institut Pertanian Bogor (IPB).

Menristekdikti M Nasir mengatakan, 693.185 peserta mengikuti SBMPTN untuk bisa masuk di 74 universitas tinggi negeri di seluruh Indonesia yang terbagi dalam 98 panitia lokal (panlok).

"Sejauh ini ujian berjalan lancar dan semuanya akan dilakukan evaluasi," kata M Nasir di Bogor, Jawa Barat, Selasa, (9/5/2015).

Dia mengatakan, dalam pelaksanaan hari ini, ujian akan dilakukan sehari. Keesokan, akan dilakukan ujian bagi program keterampilan.

Pihaknya tetap mewaspadai adanya kebocoran soal, perjokian, dan calo atau oknum yang mengaku bisa memasukkan ke perguruan tinggi. "Harap dilaporkan kepada panitia atau kepada kementerian jika ada kecurangan-kecurangan tersebut," ujar Nasir.

Indikator Kelulusan

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Herry Suhardiyanto menjelaskan, indikator penilaian kelulusan dalam sistem SBMPTN dilihat dari nilai standar dan keketatan pilihan program studi di masing-masing universitas. Masing-masing program studi mempunyai standar sendiri, semakin favorit program studi, maka persaingannya makin ketat.

"Untuk penerimaan melalui jalur SBMPTN setiap perguruan tinggi hanya mempunyai 30 persen dari jumlah keseluruhan atau kuota penerimaan mahasiswa baru," papar dia.

Panitia lokal 33 Bogor membawahi 5 wilayah Subpanlok yang tersebar di Bogor dengan 472 ruangan di 23 lokasi ujian, Bekasi dengan 476 ruangan dengan 21 lokasi ujian, Cianjur/Sukabumi dengan 156 ruangan di 6 lokasi, Cirebon 250 ruangan dengan 11 lokasi, dan  Karawang dengan 348 ruangan di 13 lokasi.

Sedangkan jumlah total ruangan untuk ujian 1.702 kelas di Panlok Bogor. Untuk pelaksanaan ujian di Bogor, terbagi di 23 sekolah yang terdekat dengan kampus IPB.

Ketua Pania SBMPTN Panlok 33 Yonny Koesmaryono mengatakan, berkas pendaftaran akan dilakukan verifikasi oleh panitia. Ujian sendiri akan terbagi 3 kelompok, yakni kelompok ujian sains dan teknologi, kelompok sosial dan hukum, serta kelompok campuran.

"Peserta seleksi akan diuji secara tulis dan ujian keterampilan bagi program seni dan keolahragaan," jelas dia.

Dalam catatan Panlok Bogor, pada tahun lalu pendataran SBMPTN diikuti 29.188 peserta, dengan rincian 14.905 untuk kelompok Saintek, 10.431 untuk kelompok Soshum, dan 3.852 untuk kelompok campuran.

"Jumlah peserta yang mendaftar di Panlok 33 berjumlah 35.943 orang, atau naik sekitar 10 pesen dari jumlah SBMPTN tahun lalu yang berjumlah 29.188," tutur Yonny. (Mvi/Sss)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya