Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih harus menghadapi Hak Menyatakan Pendapat (HMP) yang kini masih menggantung di DPRD. Dia pun berniat membuat syukuran kalau HMP itu gagal dilakukan.
Rencana itu muncul saat Ahok bertemu dengan seorang kawannya. Berbincang dengan teman semasa di DPR dulu, Ahok ditagih semacam syukuran karena sudah menjadi gubernur.
"Dia tanya, kok kamu belum syukuran. Saya bilang oke saya hutang satu," kata Ahok mengisahkan pertemuan dengan temannnya itu di Balaikota, Jakarta, Jumat (12/6/2015).
Ahok juga menjanjikan satu syukuran lain bila HMP terhadapnya gagal. "Nanti kalau HMP gagal nurunin gua, berarti hutang dua, syukurannya dua kali," imbuh Ahok sambil tertawa.
Pansus Hak Angket DPRD memutuskan, Ahok melanggar undang-undang karena telah menyerahkan RAPBD 2015 bukan hasil pembahasan bersama kepada Kementerian Dalam Negeri. Paripurna lalu meminta pimpinan untuk menindaklanjuti hasil temuan hak angket.
Nyatanya, sampai saat ini tidak ada perkembangan berarti terkait tindak lanjut ini. Beberapa partai, seperti PDIP, Nasdem, dan PKB menolak HMP terhadap Ahok.
Presiden Jokowi telah mempertemukan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membahas penyelesaian kisruh APBD 2015. Dalam pertemuan itu, baik Ahok maupun Prasetyo sepakat untuk bekerja sama dan menghindari berbagai konflik antara DPRD-Pemprov DKI Jakarta. (Mvi/Mut)
Energi & Tambang