Komnas PA: Polisi Harus Fokus pada Kasus Pembunuhan Angeline

Arist Merdeka Sirait yakin, ada persekongkolan antara Margriet dengan orang rumah lainnya untuk membunuh Angeline.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 14 Jun 2015, 14:02 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2015, 14:02 WIB
Angeline
(Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Bali menetapkan ibu angkat Angeline, Margriet Megawe, sebagai tersangka kasus penelantaran anak. Wanita yang mengadopsi bocah malang itu sejak usia 3 hari tersebut masih menjalani pemeriksaan Mapolda Bali.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, meminta polisi tidak terhanyut dalam kasus penelantaran.

"Ada yang lebih sadis lagi, yaitu pembunuhannya. Polisi harus fokus ke kasus pembunuhan Angeline. Jangan sampai hanya ke kasus penelantarannya," ujar Arist ketika dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (14/6/2015).

Persekongkolan Jahat

Menurut dia, ada persekongkolan antara orang terdekat Angeline dengan tersangka kasus pembunuhan bocah itu, Agustinus Tae. Persekongkolan itu, kata dia, juga melibatkan orang lain dari luar.

"Investigasi Komnas PA menyimpulkan dari tanggal 17 sampai dia ditemukan ada persekongkolan jahat orang-orang terdekat Angeline dengan Agus dan orang-orang yang keluar masuk rumah itu," kata pria berjenggot tersebut.

Dia mengatakan, orang terdekat Angeline itu bisa siapa saja. "Entah ibu angkatnya, entah kakak-kakak angkatnya," tutur Arist.

Oleh karena itu, sambung dia, polisi tidak boleh hanya fokus menyelidiki kasus penelantaran selama memeriksa Margriet.

Sebelumnya, Angeline ditemukan tewas terkubur di samping kandang ayam. Bocah 8 tahun itu terkubur meringkuk sambil memeluk bonekanya. Tubuh mungilnya terbungkus kain seprai bersama seutas tali dan kain kemben merah.

Tubuh Angeline penuh luka sundutan dan lebam. Ada 4 lilit tali di lehernya. Tali itu diikat mati di ujungnya.

Satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan ini. Dia adalah mantan pekerja di rumah Margriet, Agustinus Tae alias Agus. Pria tersebut mengaku memperkosa dan membunuh Angeline. Dia mengaku menghilangkan nyawa Angeline karena takut Margriet tahu perbuatannya.

Namun, Agus memberikan keterangan yang terus berubah. Oleh karena itu, penyidik Polda Bali masih memeriksanya. Terakhir, Agus mengaku mendapat uang Rp2 miliar dari Margriet untuk membunuh Angeline. (Bob/Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya