Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran yang terjadi di permukiman Jalan Kembang 5, RT 10 RW 3, Kelurahan Kwitang, Jakarta Pusat pada Senin sore menghanguskan 9 rumah warga, namun tidak ada korban jiwa.
"9 Rumah warga hangus akibat kebakaran," kata Perwira Piket Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta John di lokasi, Senin (15/6/2015).
John mengatakan, tidak ada korban jiwa atau pun luka akibat kebakaran ini, baik dari warga maupun petugas.
Untuk mengendalikan amukan si jago merah, kata John, Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat mengerahkan 28 mobil pemadam dan 4 mobil penyelamat.
"26 Mobil pemadam berasal dari Suku Dinas Kebakaran Jakarta Pusat dan ada 2 unit tambahan bantuan dari Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Timur," jelas John.
Menurut John, sumber kebakaran diduga berasal dari kompor gas. Namun pihak pemadam kebakaran masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai hal ini.
Terkait sumber api, Ketua RT 10 Rustam membenarkan kebakaran yang mulai terjadi sekitar pukul 17.45 WIB itu berasal dari kompor gas di rumah seorang warga.
"Saat sedang memasak, warga itu pergi dan tidak mengawasi kompor gasnya," kata Rustam.
Mengungsi ke Madrasah
Para korban kebakaran, kata Rustam, saat ini mengungsi ke sebuah madrasah di sekitar lokasi. Ada pula yang memilih tinggal di rumah sanak saudara mereka.
Madrasah yang dimaksud adalah Madrasah Diniyah Takmiliyah Citra Syuhada Asri yang berlokasi di Jalan Kramat Kwitang II E Kembang 5 No 1, RT 10 RW 3, Kelurahan Kwitang.
"Warga yang rumahnya menjadi korban kebakaran untuk sementara akan tinggal di posko pengungsian di madrasah," ujar dia.
Menurut Rustam, warga di pengungsian akan mendapat bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta selama 3 hari ke depan. "Bantuan didapatkan dari Dinas Sosial, berupa makanan, air dan kebutuhan lainnya."
Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Citra Syuhada Asri, Amir Syarifudin mengatakan pihaknya siap menampung para korban kebakaran yang berjumlah sekitar 39 orang dari 13 kepala keluarga (KK).
"Gedung ini terdiri dari 2 lantai yang masing-masing berukuran 8 x 6 meter. Kapasitasnya bisa menampung sekitar 60 orang," ujar Amir.
Kondisi terkini di lokasi hingga pukul 20.30 WIB, seluruh petugas pemadam kebakaran telah meninggalkan tempat kebakaran, setelah melakukan proses pendinginan terhadap titik-titik panas sisa kebakaran. Sementara petugas PLN sedang memperbaiki aliran listrik ke rumah warga. (Ant/Rmn/Ans)
Diduga Akibat Kompor Gas, 9 Rumah Hangus Terbakar di Kwitang
Para korban yang berjumlah 13 kepala keluarga itu saat ini mengungsi ke sebuah mandrasah.
diperbarui 15 Jun 2015, 21:38 WIBDiterbitkan 15 Jun 2015, 21:38 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Zeekr Hadirkan Dua Mobil Listrik Premium di GJAW 2024, Harga Mulai dari Rp 1 Miliar
Threads Prioritaskan Konten Sesuai Preferensi Pengguna, Kurangi Rekomendasi Acak
Ruben Amorim Bisa Langsung Ukir Tinta Emas saat Debut di Manchester United
Berantas Hoaks sampai Peretasan, Polda Metro Jaya Bentuk Ditressiber
Jadi Desa Wisata Dunia, Wukirsari Butuh Pemandu Kelas Internasional
Rahasia Resep Garang Asem Ayam Tanpa Santan dan Daun, Coba 5 Variasinya
VIDEO: Wanita Tertinggi dan Terpendek di Dunia Dipertemukan Oleh Rekor Dunia Guinness
Bahas Soal Pacaran Saat Upacara, Kepala Sekolah di Subang Viral dan Banjir Pujian
Nissa Sabyan Apes Dihantam 18 Ribuan Komentar Setelah Nikah dengan Ayus, Netizen Serukan Boikot!
Cara Pindah DPT Pilkada 2024: Tidak Masuk DPT dan DPTb, Masih Bisa Coblos
Hasto PDIP: Jokowi Sangat Khawatir Terhadap Kemunculan Anies
Direktur Utama BRI Dinobatkan Sebagai ”The Best CEO” untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities