Pernah Distafkan, PNS DKI Kembali Tes Jadi Pejabat

Djarot menilai, para mantan pejabat itu bukan berarti tidak memiliki kemampuan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Jun 2015, 06:08 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2015, 06:08 WIB
Djarot Saiful Hidayat
Djarot Saiful Hidayat (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan pecat memecat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta kini sudah biasa dilakukan. Mereka yang kehilangan jabatan terpaksa menjadi staf biasa. Tapi, bagi mereka yang ingin memperbaiki diri, pemprov memberi kesempatan kedua.

"Akan ada wawancara atau tes ulang untuk beberapa pejabat eselon kemarin yang sempat nonjob (distafkan). Meskin nonjob, mereka tetap berpotensi juga kan. Tetap diberikan kesempatan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balaikota, Jakarta, Kamis 18 Juni 2015.

Para mantan pejabat itu, lanjut Djarot, bukan berarti mereka tidak memiliki kemampuan.

"Kita kan juga harus lihat yang nonjob kemarin bukannya tidak bagus, barangkali lagi sial saja. Makanya diberi kesempatan lagi. Bagaimanapun dia punya kepangkatan yang memenuhi syarat untuk dimasukkan ke eselon III atau IV,” tambah dia.

Promosi jabatan ulang ini diharapkan dapat memacu kerja para PNS. Bukan sebaliknya, malah putus asa karena pernah distafkan.

"Jangan sampai mereka, bahasa Jawanya mutung, artinya patah semangat karena di-nonjob-kan. Meski tidak semua ya. Tetapi ada juga mereka yang distafkan tetap semangat bekerja. Nah itu yang bagus," imbuh mantan Walikota Blitar itu.

Dalam waktu dekat, Pemprov DKI Jakarta akan memilih kembali 30 pejabat eselon III guna menggantikan pendahulu yang dianggap tidak maksimal. Untuk jabatan ini, dia beserta Gubernur Ahok akan mewawancarai langsung selama Ramadan ini.

"Wawancara langsung 30 pejabat eselon III yang akan dipromosikan ke pejabat eselon II akan kita lakukan. Tetapi tidak sekarang, kita berharap pada bulan puasa ini wawancaranya berlangsung," tutur Djarot.

Berikut 30 nama pejabat eselon III yang berhasil lolos tes independensi eselon II, yaitu Ajang Pinem, Ali Maulana Hakim, Andriansyah, Blessmiyanda, Budi Setiawan, Christina Indrarini, Desi Putra, Dwi Untoro, Edy Junaedi, Eric Phahlevi Zakaria, Firmansyah.

Kemudian ada Henri Peres Sitorus, Herning Wahyuningsih, Iqbal Akbarudin, Irwandi, Julaga Hel Tobing, Junaedi, Laksmi Karuni Kartikawati, Made Suarjaya, Ratna Diah Kurniati, Setiaji, Suharyanto, Sujanto Budiroso, Sunardi Sinaga, Tati Budiarti, Walden Nadaek, Yanto Siregar,Yanuardi MP, dan Zaina. (Mvi/Ali)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya