Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya bersama tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menyatakan, bom yang meledak di Mal Alam Sutera Tangerang Banten, mirip dengan bom di ITC Depok Jawa Barat pada beberapa waktu lalu.
"Kita dalami termasuk mencari karakter bom signatur," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian di Jakarta, Sabtu (11/7/2015).
Baca Juga
Tito mengatakan, bom signatur adalah mencari ciri khas bom dengan cara membandingkan bom yang meledak di lokasi lain, termasuk membandingkan ciri khas bom di Mal Alam Sutera dengan bom yang meledak di ITC Depok pada Februari 2015 lalu.
Advertisement
Namun, mantan Kapolda Papua itu mengungkapkan, terdapat sedikit perbedaan antara bom di Mal Alam Sutera dan di ITC Depok, yakni unsur kandungan bahan peledak.
"Sedikit berbeda bahan peledaknya, tapi rangkaiannya mirip," ujar Tito.
Kamis siang 9 Juli 2015 pukul 11.30 WIB pengunjung lantai dasar Mal Alam Sutera digemparkan dengan ledakan di toilet pria Mal Alam Sutera, Jalan Sutra barat, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten.
Seorang petugas kebersihan, Dadan Nuryani, mengatakan, pintu dan kaca toilet pecah akibat terjadi ledakan. Dua bilik toilet pun rusak parah.
Usai ledakan terjadi, asap tebal menyelimuti ruang toilet yang mengakibatkan sesak napas. Di lokasi yang diduga asal-muasal ledakan, ditemukan kabel, dan baterai. Tim Gegana dan Puslabfor pun langsung mendatangi lokasi guna mengamankan dan melakukan olah TKP.
Sementara pada Senin 23 Februari 2015, sebuah bom dengan daya ledak kecil meledak di pusat perbelanjaan di ITC Depok, Jalan Margonda Raya, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
Bom yang diduga berasal dari kamar mandi lantai II ITC Depok itu meledak pada Senin 23 Februari pukul 17.50 WIB dan tidak menimbulkan korban jiwa atau kerugian materil berarti. Polisi bahkan menyebut suara bom tersebut seperti letupan balon. (Ant/Ein)