Liputan6.com, Jakarta - Para karyawan tenant Mal Tebet Green mulai mengangkut inventaris outlet pascapenyegelan bangunan yang dikelola PT Wahana Cipta Sejahtera Sentosa (WCSS) itu oleh Dinas Tata Ruang Kota Pemprov DKI Jakarta.
Seorang karyawan kedai kopi bernama Valent (31) mengaku tidak kaget dengan penyegelan ini. Begitupula dengan pemilik tokonya.
"Kemarin-kemarin sudah disegel sementara. Jadi orang kantor pusat juga sudah bersiap untuk risiko terburuk," ujar Valent di basement Tebet Green, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2015).
Karyawan toko perlengkapan rumah tangga Anwar Syahdat (37) juga mengatakan kabar penutupan Tebet Green sudah sampai ke kupingnya dan kawan-kawan jauh hari sebelumnya. Penyegelan ini juga sudah dirapatkan dengan jajaran staf di kantor pusatnya.
"(Penyegelan) Ini salah satu bahasan dalam rapat dengan orang head office. Setelah ini tidak tahu apakah kami masih kerja sama dengan manajemen Tebet Green. Hal ini sangat mengganggu kegiatan jualan. Yang kami tahu, kami sudah bayar sewa dan tinggal pakai tempatnya," terang Anwar.
Kepala Keamanan Mal Tebet Green, Jimmy Borges (49), mengaku pengelola gedung sudah mengimbau para tenant untuk mengeluarkan barang-barang mereka. Terutama tenant restoran atau kedai minuman yang menyimpan bahan makanan yang mudah membusuk. Sementara untuk tenant lainnya diharap segera mengeluarkan barang mereka untuk menghindari tindak pencurian.
"Pengosongan total tidak akan dapat dilakukan dalam waktu sekejap. PT WCSS meminta tenant restoran atau minuman dulu yang mengeluarkan logistik mereka yang bisa membusuk. Tenant yang bukan makanan juga diminta mengemasi barang yang sifatnya pribadi. Gedung ini akan tetap dijaga walau kosong, tapi kita menghindari ulah orang yang tidak bertanggung jawab," jelas Jimmy.
Pukul 08.00 WIB, 4 kompi prajurit Kostrad bersenjata lengkap dan sejumlah Polisi Militer mengamankan seluruh gedung Tebet Green. Mereka menghalau karyawan yang hendak masuk ke gedung, baik dari lobi depan maupun dari pintu loading dock belakang.
Pada lobi depan gedung, sudah Wakil Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Kepala Bidang Penertiban Suku Dinas Penataan Kota Jakarta Selatan Baju Aji, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Provinsi DKI Jakarta Heru Hartono. Mereka membantu personel Satpol PP memasang 3 spanduk merah bertuliskan, "BANGUNAN INI DISEGEL."
Sudah 3 kali Dinas Penataan Kota Pemprov DKI memperingatkan pengelola Mal Tebet Green, PT WCSS, untuk segera mengurus Sertifikat Layak Fungsi (SLF) untuk melengkapi persyaratan izin bangunan diaktifkan sebagai prasarana umum. Namun, hal tersebut tak kunjung digenapi. (Bob/Ein)
Tenant Mal Tebet Green Mulai Angkut Barang-Barang
Pengelola tenant Mal Tebet Green sudah diberi tahu jauh hari sebelum.
diperbarui 23 Jul 2015, 16:50 WIBDiterbitkan 23 Jul 2015, 16:50 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyegel Mal Tebet Green, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kebakaran Hebat Gudang Mebel di Tambun Bekasi, Sempat Terdengar Ledakan
Trailer Film Pengepungan di Bukit Duri Dirilis, Jadi Film ke-11 Joko Anwar
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Manchester City, Segera Mulai di SCTV dan Vidio
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Crystal Palace: Tren Kemenangan Setan Merah Terhenti
Takbir 5 Kali dalam Sholat Jenazah, Batal atau Tidak? Begini Kata Gus Baha
Kebakaran Kembali Landa Permukiman di Manggarai Jaksel, 27 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
Jurus PLN EPI Kurangi Emisi Karbon di Jakarta
Kebakaran Hebat Landa Gudang Mebel di Tambun Bekasi, 12 Unit Damkar Diterjunkan
Apa Arti Masyaallah Tabarakallah: Makna, Manfaat, dan Waktu Mengucapkannya yang Tepat
Rencana Menhut Raja Juli Antoni Buka 20 Juta Hektare Hutan untuk Pangan dan Energi Disorot Media Jepang
Indonesia Bakal Punya 10 Kejuaraan Pacuan Kuda Sepanjang 2025
Peneliti UGM Desak Pemerintah Awasi Harga Tiket Jelang Lebaran