Pramono: Saya Ditelepon Jokowi 3 Minggu Lalu, Bukan Tiba-Tiba

Mantan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung akhirnya dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab).

oleh Rochmanuddin diperbarui 12 Agu 2015, 21:14 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2015, 21:14 WIB
Pramono: Saya Ditelpon Jokowi 3 Minggu Lalu, Bukan Tiba-tiba
Mantan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung akhirnya dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab).

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung akhirnya dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab), menggantikan Andi Widjojanto. Pengangkatan jabatan baru ini diakui dia bukan secara tiba-tiba.

"Sekitar 3 minggu lalu saya ditelepon Bapak Presiden, sebetulanya bukan tiba-tiba. Saya serahkan sepenuhnya kepada Beliau. Apalagi saya fungsionaris partai, apa pun atas dasar persetujuan partai, dan partai setuju. Akhirnya hari ini beliu melantik," ujar Pramono dalam tayangan Mata Najwa Metro TV, Rabu (12/8/2015) malam.

Pramono bertekad, jabatan baru ini akan dijalankan lebih baik lagi ke depan. Ia menganggap tugas baru ini sebuah warisan, karena itu akan menjaga dengan baik amanat ini.

"Apa pun yang menjadi tugas baru harus dijalani dengan baik, enjoy. Kebetulan kami mendapat warisan birokrasi dari Mas Andi Widjojanto, mudah-mudahan saya dapat menjalankan dengan baik warisan dari Mas Andi Widjojanto," ujar dia.

Terkait waktu pelantikan dikaitkan dengan hari keramat karena tidak ada yang tahu sebelumnya, Pramono menepis. Dia menegaskan, penunjukan dirinya sebagai Seskab sudah diketahui sejak lama.

"Ya tentunya tidak ada siapa pun yang tahu, tapi 3 minggu lalu saya diundang beliu secara khusus ke Istana, dan Bapak Presiden mengatakan andaikan saya ditunjuk menjadi pendamping beliau. Dan tadi malam saya ditelepon dan hari ini dilantik," sebut dia.

Memperbaiki Komunikasi Politik

Soal arahan dari Presiden Jokowi, Pramono mengungkapkan, agar dirinya memperbaiki komunikasi politik dan lembaga tinggi negara. Serta mengonsolidasikan dengan Kabinet Kerja.

"Yang utama beliu memberi arahan untuk menjalin komuniakasi yang baik dengan partai politik, lembaga tinggi negara dan mengonsolidasikan dengan lembaga tinggi negara, serta sidang-sidang kabinet agar lebih baik," ujar dia

Kendati, Pramono enggan mengomentari terkait komunikasi politik Seskab sebelumnya. Yang jelas dia akan berupaya dengan baik untuk memperbaiki komunikasi politik ke depan.

"Saya secara jujur tidak suka menoleh lihat kaca spion, karena itu saya akan memperbaiki ke depan. Lebih baik melihat ke depan. Seperti saya tadi bilang akan menjadikan warisan Pak Andi lebih baik. Saya tidak perlu bawa tim dari luar, dan akan memperkuat yang sudah ada," pungkas Pramono.

Presiden Jokowi melantik ‎5 menteri dan 1 pejabat setingkat menteri di Istana Negara siang ini. Pelantikan itu dihadiri seluruh menteri Kabinet Kerja dan sejumlah tokoh nasional.

Dalam pelantikan itu, Jokowi melantik Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Polhukam menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.

Selain itu, Sofyan Djalil sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas menggeser Andrinov Chaniago, dan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rahmat Gobel. Presiden juga mengangkat Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) menggantikan Andi Widjojanto. (Rmn/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya