Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.938 narapidana korupsi memperoleh remisi dasawarsa hari kemerdekaan Indonesia. Di antaranya adalah terpidana kasus suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games, Jakabaring, Palembang, Muhammad Nazaruddin dan istrinya Neneng Sri Wahyuni.
Keduanya mendapat remisi karena dianggap telah mau bekerjasama untuk mengungkap perkara korupsi yang lebih besar sebagai Justice Collaborator (JC). Pengakuan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini dianggap sebagai salah satu awal terungkapnya sejumlah korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga era Andi Mallarangeng.
Pemberian remisi oleh Kementerian Hukum dan HAM kepada Nazaruddin dan Neneng juga sudah mendapat rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "KPK beri rekomendasi (remisi) untuk Nazaruddin dan Neneng. Mereka yang dapat JC (Justice Collaborator) Neneng, Nazzarudin, Deviardi, Kosasih Abas," ungkap Yasonna.
Sementara itu, terdapat pula narapidan korupsi yang ditolak mendapatkan remisi. Mereka adalah mantan Menpora Andi Malarangeng, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, mantan anggota Badan Anggaran DPR Angelina Sondakh, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq, mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, mantan Gubernur Riau Rusli Zainal, mantan Walikota Bandung Dada Rosada, serta Ahmad Fathanah terpidana suap pengurusan impor sapi.
Meski beberapa nama tadi mendapat penolakan dari KPK, namun kata Yasonna, pihaknya tetap akan mengkaji untuk menghadiahkan potongan masa tahanan di hari kemerdekaan ini.
"Jadi sebetulnya, remisi dasawarsa tidak tunduk pada perilaku baik atau tidak, itu hadiah negara. Tapi karena pandangan-pandangan mengenai hal ini kita pertimbangkan secara baik, jadi kami melakukan pendalaman," pungkas Yasonna. (Mut)
Nazaruddin Dapat Remisi, Anas dan Andi Mallarangeng Ditolak
Nazaruddin dan istrinya Neneng mendapat remisi karena mau mengungkap perkara korupsi lebih besar sebagai Justice Collaborator.
Diperbarui 17 Agu 2015, 12:10 WIBDiterbitkan 17 Agu 2015, 12:10 WIB
Nazaruddin bersama Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (13/5/14).(Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bolehkah Ibadah karena Niat Ingin Kaya? Begini Pandangan Buya Yahya
Apa Boleh Niat Puasa Ramadhan Dibaca Siang Hari?
Serba-serbi Suku Togutil di Halmahera, dari Suku Primitif hingga Tradisi Unik Pemakaman Jenazah
2 Mahasiswa UMTS Diduga Gelapkan Uang Kuliah Rekan-rekannya, Kerugian Kampus Rp1,2 Miliar
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 23 Februari 2025
Wamendagri: Retret di Magelang Memperkuat Sinergi Antarkepala Daerah
Damkar Sigap Bantu Kiky Saputri Lepaskan Cincin Jelang Melahirkan Anak Pertama
Perbedaan Waktu Imsak dan Subuh, Berikut yang Harus Diikuti untuk Mengetahui Batas Waktu Sahur
Sudah Sholat Tarawih dan Witir, Apakah Boleh Sholat Tahajud? Begini Penjelasan UAH
Pasutri di Bandar Lampung Tewas Tertimpa Longsor Saat Makan Malam
Apakah Makan Sahur Sudah Termasuk Niat Puasa Ramadhan? Biar Tak Salah Paham, Baca Penjelasan Ini
Cerita Petani Transmigrasi 5 Desa Tuntut Keadalian Agraria sampai Menginap di ATR/BPN Jambi