Perasaan Maria Felicia Gunawan Saat Bawa Baki Bendera Pusaka

Tak mudah bagi Maria Felicia Gunawan dan anggota Paskibraka bertugas di Istana Merdeka. Mereka digembleng latihan berat. Saksikan videonya!

oleh Luqman Rimadi diperbarui 17 Agu 2015, 16:37 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2015, 16:37 WIB
Perasaan Maria Felicia Gunawan Saat Bawa Baki Bendera Pusaka
Maria Felicia Gunawan, siswi SMAK Penabur Gading Serpong, Banten, sukses membuat para peserta upacara di Istana Merdeka terpukau. (Faizal Fanani/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Maria Felicia Gunawan, siswi SMAK Penabur Gading Serpong, Banten, sukses membuat para peserta upacara peringatan ‎detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI‎ di Istana Merdeka terpukau. Ia mampu menjalankan tugasnya sebagai pembawa bendera pusaka yang diserahkan Presiden Jokowi untuk dikibarkan di tiang bendera Istana Kepresidenan dengan baik.

Maria yang ditunjuk sebagai pembawa baki hanya beberapa jam jelang upacara dilaksanakan itu mengaku sempat khawatir dirinya tidak mampu menjalankan tugas yang telah diberikan. Namun, akhirnya berkat latihan keras yang ia lakukan, tugas sebagai pembawa baki dapat dijalani dengan baik.

"Aku senang dan bersyukur dapat menyelesaikannya dengan tuntas," ucap gadis yang biasa disapa Cia itu.

Sebagai pembawa baki, dirinya sempat waswas dan takut melakukan kesalahan khususnya yang bersifat teknis. Maklum saja, saat baki bendera pusaka diserahkan Presiden Jokowi kepadanya, tentu sorotan jutaan mata rakyat Indonesia yang menyaksikan upacara tersebut secara langsung maupun melalui media televisi akan tertuju kepadanya.

‎"Ya sempat takutlah, takut mengecewakan," kata dia.
‎
Beberapa hal teknis yang ia khawatirkan seperti jalan mundur dan angin yang dapat menghempaskan bendera yang ia bawa, membuat dirinya takut tidak dapat tampil sempurna saat melaksanakan tugasnya.

"Itu‎ kalau saya saat naik tangga, itu kan krusial banget tuh. Takut katakakanlah tergelincir, apalagi pas turun, waktu bawa bendera kan takut kalau di jalan, kita kan gak keliatan jalan di depan kita, ada sesuatu jadi jatuh atau apa, atau ada angin kencang, terus benderanya miss, banyak sih," beber Cia. ‎
‎
Namun demikian, perempuan yang mengaku bercita-cita menjadi pembawa acara berita di televisi itu mengaku optimistis dan yakin kalau dirinya mampu memegang amanat dan kepercayaan yang diberikan kepada pelatih dan teman-temannya. ‎"Karena ini kan udah dikasih kepercayaan sama kakak pelatih, sama teman-teman juga, untuk jadi petugas pengibaran. Untungnya (saat pengibaran bendera) sudah bisa kasih yang terbaik dan hasilnya lancar," papar Cia.

Ia pun mengakui sempat gugup di detik-detik jelang pengibaran bendera. Untuk menghilangkan grogi, ia mengaku punya cara mengalihkan kegugupannya menjadi rasa optimisme.

‎"Ya saya mikirin sesuatu yang saya pengin dan membuat saya selalu senyum. Misalnya saat kumpul bareng temen-teman di sini, susah senang bareng-bareng atau saat bersama kumpul dengan orangtua di rumah," tutup Cia.

Tak mudah bagi Cia maupun anggota Paskibraka lainnya untuk bisa bertugas di Istana Merdeka. Mereka harus menjalani sejumlah seleksi dan pelatihan yang cukup berat di Cibubur. Berikut serba-serbi latihan para paskibraka yang diabadikan kamera Indosiar bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga:

 

(Mut/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya