Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Jaksa Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut kasus dugaan korupsi dana hibah dan bantuan sosial (Bansos) Pemprov Sumatera Utara 2011-2013. Sejumlah jaksa penyidik pun diterjunkan ke Medan, Sumatera Utara untuk melakukan penggeledahan.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony T Spontana mengatakan, penyidik Kejagung akan menggeledah sejumlah kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Sumut, yang diduga terkait kasus dugaan korupsi dana bansos.
"Akan juga melakukan geledah dan sita pada satuan kerja (SKPD) para penerima hibah dan bansos. Intinya, penyidik akan all-out untuk mengumpulkan alat bukti sebanyak-banyaknya sebelum menetapkan tersangka dalam kasus ini," kata Tony di Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Sebelum melakukan penggeledahan, sambung Tony, penyidik Kejagung akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Sumut.
"Penyidik sedang on the spot di Medan. Untuk melakukan koordinasi dengan perwakilan BPK Sumut," ucap dia.
Menurut Tony, rencananya tim jaksa itu akan berada di Medan selama 2 sampai 3 hari. Mereka sampai di Medan Senin 17 Agustus 2015 kemarin.
Jaksa penyidik Kejagung sebelumnya sudah mengantongi nama tersangka terkait kasus dugaan korupsi dana hibah dan bansos Pemprov Sumut. Penyidik menduga bakal ada beberapa tersangka.
"Mungkin pekan depan mengumumkan tersangkanya. Bisa jadi lebih dari 1 (tersangka)," ucap Kapuspenkum Kejagung Tony T Spontana di kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Kamis 13 Agustus 2015.
Tony menambahkan, alat bukti yang diperoleh dan berhasil dikumpulkan penyidik Kejagung sudah mengarah kepada nama calon tersangka. Tapi dia belum menyebutkan siapa calon tersangka tersebut. (Rmn/Mut)
Usut Korupsi Dana Bansos, Jaksa Siap Geledah SKPD Pemprov Sumut
Menurut Tony, rencananya tim jaksa itu akan berada di Medan selama 2 sampai 3 hari.
diperbarui 18 Agu 2015, 12:40 WIBDiterbitkan 18 Agu 2015, 12:40 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Mimpi Menangkap Ikan di Laut: Pertanda Baik atau Buruk?
Meski Status Tersangkanya Gugur, KPK: Larangan Keluar Negeri Sahbirin Noor Tetap Berlaku
Sepeda Pink jadi Saksi Bisu Kematian CNA, Korban Pembunuhan-Pemerkosaan di Banyuwangi
Kisah Ajaib ketika Gus Dur Tiba-Tiba Tahu Kesusahan Ibu Tua Penjual Durian Pinggir Jalan, Karomah Wali
Tes SKB CPNS 2024, Panduan Lengkap untuk Menghadapi Seleksi Kompetensi Bidang
Manchester United Dapat Angin Segar, Striker Favorit Ruben Amorim Kirim Sinyal Tertarik ke Old Trafford
Survei Elektabilitas Pilkada Kota Bogor: Sendi dan Atang Kompetitif, Dedie Rachim Menurun
Mimpi Naik Ojek: Makna Tersembunyi dan Interpretasi Mendalam
Hadiri IICS 2024, Menkes Budi Gunadi Ingin Kompetensi Dokter Jantung Indonesia Semakin Tinggi
3 Persiapan KPU hingga Polisi Jelang Debat Terakhir Pilkada Jakarta 2024
8 Tanda Kamu Lelah Secara Mental Harus Pakai Topeng di Depan Orang-orang
Kasus Pertama Varian Mpox yang Lebih Mematikan Ditemukan di Amerika Serikat