Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima duta besar baru untuk Indonesia yang berasal dari Aljazair, Meksiko, Brunei Darussalam, Pakistan, Kuba, Bosnia, dan Kamboja. Para duta besar luar biasa dan berkuasa penuh itu menyerahkan surat-surat kepercayaan (credential letters) kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini.
Tujuh nama duta besar tersebut yaitu Aziria abdelkader (Aljazair), Frederico Salal Lotfe (Meksiko), ‎Dato Sri Pahlawan Haji Yussof bin Haji Abdul Rahman (Brunei), ‎Mohammad Aqil Nadeem (Pakistan), ‎Nirsia Castro Guevara (Kuba), ‎Muhamed Cengic (Bosnia), dan ‎Norng Sakal (Kamboja).
Baca Juga
Acara pemberian surat kepercayaan tersebut dimulai pukul 16.15 WIB. Sebelum memberikan surat kepercayaan kepada Presiden Jokowi, para dubes lebih dulu mengikuti prosesi penghormatan dan mendengarkan lagu kebangsaan negara masing-masing yang dibawakan oleh pasukan marching band Paspampres.
Advertisement
Setelah mengikuti prosesi tersebut, para dubes kemudian satu persatu menyerahkan surat kepercayaan dari kepala negara masing-masing kepada Presiden Jokowi.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, ketujuh duta besar baru itu akan berperan sebagai perwakilan dari negara masing-masing.
"Jadi tadi ada Algeria, Pakistan, Meksiko, Kuba, Kamboja, Brunei Darusaalam, dan Bosnia. Jadi setelah acara formal penerimaan kemudian Presiden menerima para dubes tersebut di dalam ruangan. Kebetulan kami mendampingi. Setelah menyampaikan masing-masing apa mandat mereka," kata Pratikno.
Mantan Rektor Universitas Gajah Mada itu juga mengatakan, dalam pertemuan selepas penyerahan surat kepercayaan, Presiden Jokowi memberi kesempatan kepada masing-masing dubes untuk menyampaikan pesan kepala negara masing-masing.
"Misalnya Meksiko, menyampaikan bahwa sangat ingin mengundang Presiden RI untuk berkunjung ke Meksiko. Jadi tadi diceritakan banyak hal bagaimana meningkatkan hubungan antarnegara masing-masing dengan Indonesia.
"Kemudian Pak Presiden juga bertanya kepada masing-masing dubes tadi, bagaimana ekonomi negara Anda. Semua dubes menyampaikan bahwa tak ada satu negara pun yang bisa menghindar dari situasi tekanan ekonomi global sekarang ini," ucap dia.
Pratikno mengungkapkan, Presiden Jokowi terlihat sangat antusias mendengar cerita para duta besar yang membagi pengalaman negaranya dalam mengantisipasi gejolak perekonomian global saat ini. Pertemuan tersebut, juga menjadi kesempatan bagi Presiden untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan para dubes baru itu.
"Jadi acara credential tadi dimanfaatkan oleh presiden untuk berkomunikasi cukup dekat dengan dubes-dubes baru. Sekaigus juga sharing pengalaman mengenai kondisi ekonomi. Jadi itu yang tadi terjadi di dalam," pungkas Pratikno. (Tnt/Sun)
Â