Rekayasa Arus Lalin Dilakukan Situasional Selama Demo Buruh

Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan jika polisi melihat eskalasi massa yang datang membludak.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 01 Sep 2015, 13:03 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2015, 13:03 WIB
Demo Buruh
Ratusan buruh bergerak dengan berjalan kaki memenuhi seluruh Jalan Raya Serpong menuju BSD dan pintu tol yang membuat lalu lintas lumpuh. (Naomi Trisna/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi belum melakukan pengalihan arus lalu lintas, walau ribuan buruh telah memenuhi Monas. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin masih memantau kondisi lalu lintas. Pengalihan arus merupakan senjata pamungkas mencegah kemacetan panjang di Ibukota.

"Untuk sementara, kita situasional saja. Yang akan kita nilai kepadatan massa dan kendaraan di Bundaran Patung Kuda," kata Risyapudin di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan jika polisi melihat eskalasi massa yang datang membludak. Ada 2 titik yang menjadi tolok ukur kepadatan ini, yakni di Bundaran HI dan menjelang Patung Kuda untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas.

Jika massa yang berunjuk rasa membludak, "Harmoni kita alihkan ke Juanda, dari Jalan Abdul Muis juga akan kita luruskan. Dari Monas ke Sarinah dan Kebon Sirih akan diluruskan juga," jelas Risyapudin.

Meski demikian, Transjakarta tetap akan beroperasi. Hanya, ada minimalisasi lajur jelang Silang Merdeka Barat.

"Untuk bus Transjakarta akan kita lancarkan, kita lokalisir ambil satu lajur menuju arah utara dan selatan," pungkas Risyapudin. (Bob/Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya