Rumah Dinas TNI di Cibubur Dikosongkan, Penghuni Histeris

Warga yang tinggal di Kompleks Deninteldam Jaya takut, lahan rumah yang selama ini ditempatinya akan dialihkan menjadi mal.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 03 Sep 2015, 12:33 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2015, 12:33 WIB
Pengosongan rumah dinas TNI
Pengosongan rumah di Asrama Deninteldam Jaya Cibubur, Jakarta Timur diwarnai dorong-dorongan penghuni rumah dengan petugas (Liputan6.com/ Richo Pramono)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi saling dorong sempat terjadi saat prajurit TNI Angkatan Darat dari Kodam Jayakarta melakukan pengosongan rumah dinas di Asrama Detasemen Intelijen Kodam (Deninteldam) Jaya Cibubur, Jakarta Timur. Rumah yang sebagian besar ditempati oleh anggota purnawirawan dan keluarga TNI, sontak histeris saat diminta untuk pindah.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi pengosongan, warga yang histeris menolak dipindahkan hingga ada yang jatuh pingsan. Hal tersebut semakin memancing emosi warga.

"Lihat tuh orangtua kita sampai ada yang pingsan. Dia tuh jantung. Kalau sampai mati, kalian akan tanggung jawab. Mana Keslap (Kesehatan Lapangan) mana ambulans?" teriak salah seorang warga di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (3/9/2015).

Warga yang pingsan hingga tergeletak di jalan tersebut bernama Priyosono. Priyosono merupakan salah satu warga yang ikut dikosongkan rumahnya di Jalan Bawang Putih 1 nomor 31 Komplek Deninteldam Jaya, Cibubur, Jakarta Timur.

Dengan sigap tim Keslap yang berjaga dari Kodam Jayakarta langsung memberi pertolongan. Priyosono langsung dimasukkan ke ambulans milik Kodam Jayakarta untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

Takut Dijadikan Mal

Pengosongan rumah dinas TNI di Asrama Deninteldam Jaya Cibubur, Jakarta Timur  (Liputan6.com/ Richo Pramono)

Warga yang tinggal di Kompleks Deninteldam Jaya takut, lahan rumah yang selama ini ditempatinya akan dialihkan ke pihak swasta dan dijadikan pusat perbelanjaan.

"Jangan sampai tempat tinggal kami selama ini dialihkan jadi mal, jadi ruko, jadi pusat perbelanjaan. Ada isu tanah ini mau dibeli pengusaha," ujar Mayjen (Purn) Uddy Rusdili di depan kediamannya yang tengah dikosongkan di Cibubur.

Uddy mengaku beberapa kali warga sempat didatangi pihak pengusaha yang menanyakan status kepemilikan tanah.

Meski demikian, Uddy mengaku akan mengikhlaskan pengosongan rumah jika peruntukannya dikembalikan untuk penempatan tinggal prajurit TNI. Namun Uddy mengingatkan agar jangan digunakan untuk keperluan lain.

"Sampaikan ke Pangdam agar ini dipergunakan dengan baik ke prajurit lagi. Kami rela jika digunakan untuk itu," pungkas Uddy.

Kodam Jayakarta melakukan pengosongan 99 rumah di Asrama Deninteldam Jaya Cibubur karena penggunaannya tidak sesuai dengan haknya. Dari 99 rumah, ada 70 unit rumah yang digunakan oleh purnawirawan dan warakawuri, dan ada 29 unit rumah digunakan oleh non-organik prajurit TNI. (Mvi/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya