Liputan6.com, Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan secara resmi menyerahkan jabatan sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) kepada Teten Masduki yang dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu 2 September 2015 lalu.
Luhut mengaku banyak mendapat pelajaran berharga selama 8 bulan menjabat kepala KSP. Ia mengibaratkan dirinya sebagai komandan yang mempunyai prajurit-prajurit terbaik dalam menjalankan tugas.
"Saya belajar dari mereka juga. Saya tidak pernah membayangkan, seperti waktu saya Kopassus, waktu saya membentuk Detasemen 81. Saya mendapatkan prajurit-prajurit terbaik, hampir semua operasi tertutup dan operasi terbuka kami lakukan," ujar Luhut saat Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
"Dan 44 tahun berlalu, dalam bentuk lain, saya katakan saya dapat Darmo (Darmawan Prasodjo), saya dapat Yanuar (Nugroho) yang juga menurut saya manusia-manusia aneh. Ada lagi Purbaya (Yudhi Sadewa) yang meramalkan keadaan perekonomian kita ini. Lalu dapat lagi orang Solo, Mas Eko (Sulistyo). Saya jujur, ini orang paten banget," sambung dia. 4 nama yang disebut Luhut itu merupakan deputi Kepala Staf Presiden.
Dia mengatakan, jajaran deputi KSP yang selama ini bekerja merupakan orang-orang terbaik. Mereka mempunyai kemampuan yang baik di bidangnya masing-masing.
"Bahkan saya sampaikan kepada presiden, manusia seperti ini itu adalah aset bangsa, mereka luar biasa dan bisa membuat negeri ini bagus. Dan presiden katakan setuju," ucap dia.
Tidak hanya memuji para deputi KSP, Luhut juga menyebut beberapa staf KSP sebagai sosok muda yang mampu bekerja cepat dan mempunyai keahlian teknologi serta komunikasi yang baik.
"Ada lulusan dari UI, dari ITB, menurut saya luar biasa. Saya ketemu lagi anak muda si Seto yang menjadi kamus berjalan saya. Saya suruh cari data, buru-buru verified cari data, bener ini? Bener Pak. Jadi selama ini orang bilang Luhut pintar ngomong, padahal yang saya bilang datanya dari Seto," ucap Luhut diiringi tawa para hadirin.
Luhut pun mengakui, tanpa orang-orang itu, dirinya tidak mampu menjadikan KSP sebagai lembaga yang mampu menjalankan fungsi dengan baik.
"Saya betul-betul merasa kaya dengan organisasi ini. Saya terus terang berbahagia. Saya terus terang orangnya ceroboh, karena pengen cepat. Saya tidak mau di belakang saya ada pelanggaran, tapi organisasi ini mampu menutup kekurangan-kekurangan tersebut," ucap dia.
Luhut pun meyakinkan Teten bahwa orang-orang yang saat ini menempati posisi di KSP merupakan tenaga-tenaga ahli dan mampu bekerja sama dengan baik.
"Pak Teten masuk tempat ini, penuh orang yang punya hati, punya otak, dan punya idealisme untuk membuat negeri ini lebih bagus. Saya harap bisa meneruskan karya-karya kami bersama-sama ini. Saya hanya bagian kecil dari ini. Saya hanya mengayomi, meng-guide mereka. At the end, mereka yang terus," tegas Menko Polhukam itu.
Menanggapi pidato Luhut, Teten merasa bersyukur karena menempati jabatan yang diisi orang-orang yang ahli di bidangnya. Ia berharap jajaran di KSP dapat bekerja sama dengan dirirnya.
"Ya memang enak sekarang, ditinggal Pak Luhut yang membangun ini dengan baik. Jadi saya tinggal pakai saja. memang jalurnya begitu. Sekali lagi saya ingin mendapat dukungan dari teman-teman, kita team work, untuk Bapak Presiden," pungkas Teten. (Rmn)
Luhut: Teten Mendapat Orang-Orang Terbaik di Kantor Staf Presiden
Tak hanya memuji para deputi KSP, Luhut juga menyebut beberapa staf KSP sebagai sosok muda yang bekerja cepat dan ahli bidang teknologi.
Diperbarui 03 Sep 2015, 18:36 WIBDiterbitkan 03 Sep 2015, 18:36 WIB
Kepala Staf Presiden Teten menyapa awak media sebelum acara pelantikan dirinya yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/9). Teten menggantikan Luhut yang kini menjabat Menko Polhukam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
UPDATE TERBARU
Lihat Semua- 21 April, 19:00 WIBMengenal Pneumonia Bilateral, Kondisi Sakit yang Diderita Paus Fransiskus Sebelum Meninggal Dunia
- 21 April, 19:00 WIBMengenang Kisah Paus Fransiskus Melawan Hoaks dan Disinformasi Saat Dunia Dilanda Pandemi COVID-19
- 21 April, 19:00 WIBVIDEO: Paus Fransiskus Hadiri Misa Paskah di Lapangan Santo Petrus
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Peringati Hari Kartini, Gus Ipul: Perempuan Indonesia Harus Tingkatkan Kapasitas Diri
Contoh Paduan Warna Serasi Celana Merah dengan Outfit Kekinian 2025
Prabowo Telepon Cak Imin Minta Menteri Rapatkan Barisan, Istana Bantah Kabinet Renggang
QRIS Bakal Diterima di 4 Negara Ini Saat Amerika Serikat Menolak
VIDEO: Gereja di Pulo Gadung Terbakar saat Paskah, Jemaat Panik Padamkan Api
3 Zodiak Ini Terlihat Ramah tapi Punya Standar Tinggi dan Sifat Pemberontak
Lebih Dekat dengan Heni Mustikaningati, Sosok Kartini Kudus Peduli ODGJ Diganjar Penghargaan Presiden Jokowi
Harga Telur Hari Ini: Naik atau Turun? Cek Update Terkini
Bandara Kertajati Siap Terbangkan 28 Kloter Calon Haji 2025
Ibadah Itu Gampang, Bahkan Dicintai Allah Bisa Lewat Hal Sederhana Ini Kata Gus Baha
Emansipasi Perempuan di Ruang Publik Transportasi Umum: Hadiah Hari Kartini dari Pemprov Jakarta
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, 6 Selebriti Indonesia Kenang Momen Bersama Sang Pemimpin Gereja Katolik