QRIS Bakal Diterima di 4 Negara Ini Saat Amerika Serikat Menolak

Bank Indonesia mengungkapkan bahwa penggunaan layanan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) terus diperluas

oleh Tira Santia Diperbarui 21 Apr 2025, 18:54 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 18:45 WIB
QRIS.
Ilustrasi transaksi pembayaran menggunakan fitur QRIS Transfer. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia mengungkapkan bahwa penggunaan layanan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) terus diperluas, diantaranya ke Korea Selatan, India, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

"In the process dengan Korea, India, Uni Emirat Arab, juga lagi proses dengan Saudi Arabia," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, dalam acara Edukasi Pekerja Migran Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kartini di Gedung Dhanapala, Jakarta, Senin (21/4/2025).

Destry juga menambahkan bahwa layanan QRIS telah beroperasi di tiga negara, yaitu Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Dengan adanya ini, masyarakat Indonesia yang berkunjung ke negara-negara tersebut tidak perlu lagi membawa uang tunai. Cukup menggunakan layanan pembayaran QRIS melalui ponsel, transaksi bisa dilakukan dengan mudah.

"Jadi, itu memudahkan, nanti kalau teman-teman (PMI) misalnya mau transaksi bisa dengan QRIS, mau itu dengan bank, base nya bank, atau dengan non bank, non bank itu kan banyak ya QRIS itu," ujarnya.

Ada Tantangan di AS

Namun, meskipun Indonesia terus memperluas penggunaan QRIS, langkah ini tidak lepas dari perhatian pemerintah AS. Di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, AS menganggap layanan QRIS sebagai penghambat dalam sektor perdagangan, khususnya yang berkaitan dengan sistem pembayaran.

Hal ini tercatat dalam laporan Foreign Trade Barriers yang diterbitkan oleh United States Trade Representative (USTR) 2025.

USTR menyoroti mengenai penerapan QRIS yang diatur dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 21/18/PADG/2019 berpotensi membatasi ruang gerak perusahaan asing untuk bersaing di pasar pembayaran digital Indonesia.

"Perusahaan-perusahaan AS, termasuk penyedia layanan pembayaran dan bank, menyampaikan kekhawatirannya karena selama proses penyusunan kebijakan kode QR oleh Bank Indonesia," tulis USTR.

 

Respon BI soal Teguran AS terkait QRIS

BI Turunkan Suku Bunga Acuan ke 5,25 Persen
Gubernur BI Perry Warjiyo (kanan) didampingi DGS Destry Damayanti memberi keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Kantor BI, Jakarta, Kamis (19/9/2019). Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Destry Damayanti, memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai kritik tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa penerapan sistem pembayaran seperti QRIS dan layanan pembayaran cepat lainnya selalu dilakukan dengan prinsip kerja sama yang setara dengan negara lain.

Kerja sama tersebut akan dilaksanakan sepanjang negara mitra siap untuk menghubungkan sistem pembayarannya.

"Terkait dengan QRIS yang tidak spesifik menjawab yang tadi ya. Tapi intinya QRIS ataupun fast payment lainnya, kerjasama kita dengan negara lain, itu memang sangat tergantung dari kesiapan masing-masing negara. Jadi, kita tidak membeda-bedakan. Kalau Amerika siap, kita siap, kenapa enggak?," kata Destry saat ditemui di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Senin (21/4/2025).

Destry juga menambahkan bahwa sejauh ini, sistem pembayaran yang berasal dari Amerika Serikat, seperti Visa dan Mastercard, tidak menemui kendala di Indonesia. Menurutnya, kinerja kedua layanan pembayaran tersebut tetap unggul di Indonesia, meskipun Indonesia kini telah memiliki produk GPN.

"Sekarang pun sampai sekarang kartu kredit yang selalu diributin. Visa, Master kan masih juga yang dominan. Jadi itu enggak ada masalah sebenarnya," jelasnya.

 

Apa itu QRIS?

cara buat qris all payment
cara buat qris all payment ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

QRIS, singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard, merupakan terobosan inovatif dalam sistem pembayaran digital di Indonesia. Diluncurkan oleh Bank Indonesia pada 17 Agustus 2019, QRIS hadir sebagai solusi untuk menyatukan berbagai platform pembayaran digital yang sebelumnya terpisah-pisah.

Pada dasarnya, QRIS adalah standardisasi QR Code untuk pembayaran digital di Indonesia. Dengan adanya QRIS, konsumen tidak perlu lagi kebingungan memilih aplikasi pembayaran tertentu, karena satu QR Code QRIS dapat digunakan untuk semua jenis pembayaran digital yang ada di Indonesia.

Dengan adanya QRIS, Bank Indonesia berharap dapat mempercepat integrasi ekosistem digital nasional sekaligus mendorong efisiensi ekonomi, yang pada gilirannya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya