Ahok: Saya Miskinkan Pejabat yang Kaya karena Korupsi

Ahok mengaku sudah menggunakan berbagai cara untuk memininalisir PNS malas dan nakal di DKI Jakarta.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Sep 2015, 19:24 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2015, 19:24 WIB
20150901-Peresmian-Gerai-Pajak-Jakarta-Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama saat meresmikan gerai pelayanan pajak di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (1/9/2015). Gerai layanan terpadu merupakan kerjasama antara Dirjen Pajak KPP dan Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru saja melantik 327 pejabat baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dalam sambutannya, pria yang karib disapa Ahok itu menegaskan, tidak segan memiskinkan para pegawai negeri sipil yang ketahuan korupsi, sekalipun sudah dipecat sebagai PNS.

Ahok mengaku sudah menggunakan berbagai cara untuk memininalkan PNS malas dan nakal di DKI Jakarta. Awalnya, dia menstafkan pejabat dengan tetap berada di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang sama. Ternyata, oknum tersebut masih memiliki kekuatan untuk mempengaruhi PNS lainnya.

"Saya pindahin ke SKPD lain masih ganggu juga. Ya sudah pecat saja. Dipecat masih berpengaruh juga, rupanya sudah terlalu kaya dia, makanya kita miskinkan. Enggak ada cara lain," ucap Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku sudah berkomunikasi dengan kepolisian dan jaksa untuk menjalankan rencana pemiskinan ini. Dia juga berharap pimpinan KPK yang baru bisa menjalankan hukuman pemiskinan kepada koruptor.

"Kalau saya ditanya, koruptor dihukum mati atau tidak, tidak saya jawab. Saya lebih setuju dimiskinkan. Dia dipenjara seumur hidup, hartanya dimiskinkan jadi keluarganya merasakan penderitaan rakyat karena dia korupsi," ujar Ahok.

Mantan politikus Partai Golkar dan Gerindra itu tidak akan terima para PNS korup melenggang bebas setelah tidak bertugas.

"Anda bilang pecat saja karena sudah kaya, saya akan habisi. Saya tidak terima. Saya juga tahu kalau di sini ada juga yang enggak suka sama saya, enggak apa-apa. Bulan depan kalau ini masih ngeyel-ngeyel kita stafkan juga," pungkas Ahok. (Ndy/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya