Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK tidak terlihat saat Presiden Jokowi membacakan paket kebijakan ekonomi tahap satu September 2015. Juru Bicara Wapres, Husain Abdullah menerangkan, JK sejak siang hari melaksanakan general check up atau diperiksa kesehatannya secara menyeluruh.
"Tadi bapak ke Salemba bedah buku. Karena sudah di RSCM, sehingga dokter yang hadir menganjurkan cek kesehatan sekaligus melihat peralatan dan blusukan di rumah sakit. Di RS, bapak sekalian cek kesehatan soalnya lama tidak check up," ucap Husain dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Pemeriksaan JK merupakan ide Ketua Tim Dokter Kepresidenan Prof Dr Azis Rani. Husain mengatakan Azis sejak lama telah meminta waktu agar JK diperiksa dan baru berhasil dilakukan siang tadi.
"Sudah lama dia 'mengincar' Pak JK agar bisa observasi. Sebab kalau tidak, maka tidak akan jadi dan selalu tidak punya waktu. Rupanya upaya dokter di RSCM berhasil, Pak JK akhirnya dilakukan observasi sekaligus dimanfaatkan waktu buat istirahat hingga sore hari," tutur Husain.
Setelah pulang dari rumah sakit, Husain tidak tahu aktivitas yang dilakukan Wapres JK. Namun, ia menuturkan publik tidak perlu khawatir karena mantan Ketua Umum Golkar itu berada dalam keadaan sehat. Demi istirahat JK maksimal, sejumlah agenda pun terpaksa dihapus dari jadwal.
"Memang beberapa acara terpaksa 'digunting', tapi kalau tidak dengan cara ini, maka pemeriksaan tidak akan bisa maksimal. Pak JK lebih suka kerja dan jalan ke berbagai daerah. Sampaikan ke teman-teman tak perlu khawatir," tandas Husain.
Saat membacakan paket kebijakan ekonomi, Jokowi didampingi sejumlah Menteri Kabinet Kerja, seperti‎ Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri ESDM Sudirman Said, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Hadir pula Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman. (Ans/Ado)