Liputan6.com, Jakarta - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta kembali menggelar sidang lanjutan perkara dugaan suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Sumatera Utara dengan terdakwa Otto Cornelis Kaligis.
Sejak awal hakim membuka persidangan, pengacara senior ini langsung mengeluhkan proses hukum yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Salah satunya adalah mengenai pemblokiran rekening miliknya yang diduga terkait kasus suap tersebut.
"Rekening saya minta dibuka yang mulia, itu saya mohon. Karena itu tidak berkaitan dengan perkara ini," ujar OC Kaligis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Menurut OC Kaligis, akibat rekening tabungannya diblokir penyidik KPK, ia yang merupakan pemilik kantor hukum Kaligis and Associates tidak bisa membayar gaji ratusan anak buahnya.
"Mohon maaf yang mulia, ini soal nasib orang. Dia nggak makan gimana? Saya mohon dengan sangat, Yang Mulia," keluh pria berusia 73 tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua Majelis Hakim Sumpeno mengatakan, pihaknya memang telah menerima permintaan secara tertulis soal permohonan pembukaan rekening. Namun, hal tersebut harus sesuai dengan alasan Jaksa KPK.
"Soal rekening sudah disampaikan melalui keterangan tertulis. Kami minta tangapan PU (Penuntut Umum)," ujar Hakim Sumpeno.
Jaksa pada KPK menyatakan tidak bisa langsung memutus atau memberikan penjelasan kepada hakim mengenai permintaan OC Kaligis tersebut. Mereka harus berkoordinasi terlebih dulu dengan penyidik KPK selaku pihak yang mengetahui dugaan keterlibatan rekening OC Kaligis pada kasus suap ini.
"Begini, Yang Mulia, karena ini sudah disampaikan di persidangan (sebelumnya). Nanti saya sampaikan ke penyidik, jadi mohon waktu 1 minggu," ujar Jaksa.
Hakim pun sepakat. Dan belum bisa memutuskan permintaan OC Kaligis sebelum ada keterangan dari jaksa dan penyidik KPK.
"Jadi kita tunggu penjelasan dari tim penyidik soal pemblokiran rekening ini. Kita juga belum bisa memutuskan," pungkas Hakim. (Mvi/Yus)
Di Depan Hakim, OC Kaligis 'Curhat' Gaji Pegawai Belum Dibayar
Jaksa pada KPK menyatakan tidak bisa langsung memutus atau memberikan penjelasan kepada hakim mengenai permintaan OC Kaligis tersebut.
diperbarui 10 Sep 2015, 12:09 WIBDiterbitkan 10 Sep 2015, 12:09 WIB
Terdakwa OC Kaligis terlihat berdiri jelang menjalani sidang agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (31/8/2015). OC Kaligis didakwa dengan dugaan memberikan uang kepada 3 hakim dan panitera PTUN Medan.(Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Nasi Goreng: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Favorit Indonesia
12 Resep Masak Ayam Lezat untuk Hidangan Sehari-hari, Mudah dan Praktis
Pulau Pasumpahan, Kisah Malin Kundang di Balik Pesona Alam Maldives-nya Indonesia
Resep Yogurt dan Madu yang Viral di TikTok untuk Menurunkan Berat Badan
Ilmuwan Ungkap Asal-usul Alam Semesta, Bukan Big Bang
Tips Hemat Air: Cara Efektif Menghemat Air di Rumah
Arti Mimpi Punya Bayi Laki-laki: Tafsir dan Makna di Balik Mimpi Ini
Bolehkah Memperpanjang Tahiyat Akhir untuk Memperbanyak Doa? Simak Ulasannya
Tingkatkan PNBP, Komisi XIII DPR Dorong Imigrasi Batam Tingkatkan Pelayan di Perbatasan
Perkenalkan Kurikulum Cinta, Menag: Kami Tak Ingin Anak Bangsa Dicekoki dengan Kebencian
Kunjungan Kerja Bareng Zulkifli Hasan, Verrell Bramasta Disambut Emak-Emak dan Ditanya Soal Fuji
Melihat Koleksi Peninggalan Budaya di Museum Adityawarman