Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dan ormas Muhammadiyah kembali memiliki perhitungan atau hisab yang berbeda dalam menentukan jatuhnya hari raya. Kali ini Hari Raya Iduladha atau Lebaran Haji.
Pemerintah menetapkan Iduladha jatuh pada 24 September, sementara Muhammadiyah pada 23 September 2015. Namun pemerintah tak berkecil hati.
Niat untuk menyatukan perbedaan yang kerap terjadi lewat pembuatan kalender Islam pun bakal tetap direalisasikan. Hal ini agar masyarakat tak dibuat bingung dengan adanya perbedaan perhitungan tersebut.
"Penyatuan kalender tidak mentok. Tetapi masih diperlukan usaha yang keras lagi untuk menyatu. Prinsipnya sama," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Machasin di kantornya, Jakarta pada Minggu, 13Â September 2015.
Menurut Machasin, yang berbeda dalam hal ini adalah metode dan kriterianya dalam menentukan hilal.
"Hanya metodenya dan kriterianya berbeda, dalam menentukan hilal contohnya," tutur dia. "Masih ada kemungkinan untuk penyatuan kalender ini. Sabar dan menanti prosesnya," pungkas Machasin. (Ndy/Ans)
Iduladha Tak Kompak, Kemenag Garap Penyatuan Kalender Islam
Pemerintah dan ormas Muhammadiyah kembali memiliki perhitungan atau hisab yang berbeda dalam menentukan jatuhnya hari raya.
diperbarui 14 Sep 2015, 07:03 WIBDiterbitkan 14 Sep 2015, 07:03 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pramono Menang Telak di TPS Sendiri
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jabar 77%: Acep-Gitalis 10,64%, Jeje-Ronal 9,22%, Syaikhu-Ilham 17,94%, Dedi-Erwan 62,20%
Calon Wakil Gubernur Lampung Sutono Minta Warga Jangan Golput
Dampak Benih Lobster Dilegalkan: Nelayan Semringah, Pembudidaya Ketiban Untung
7 Arti Mimpi Bertemu Presiden Joko Widodo, Simbol Keberkahan atau Peringatan?
Fokus : Mencoblos di Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Ayu Ting Ting dan Keluarga Kompak Kenakan Busana Senada, Berikan Hak Suara di Pilkada 2024
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Sumut 2024 Suara 38%: Bobby-Surya 64,80%, Edy-Hasan 34,88%
Para Atlet Paralympic Goalball Peraih Emas Kompak Gunakan Hak Suaranya di TPS Palembang
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jatim 70,33%: Luluk-Lukman 8,77%, Khofifah-Emil 59,11%, Risma-Gus Hans 32,11%
Memahami Political Science Adalah: Kajian Komprehensif Ilmu Politik
Jubir Sebut Hasil Exit Poll Pramono-Rano Karno Raih 55 Persen: Ini Kemenangan Semua Warga Jakarta