Menguak Dunia Bawah Tanah Yakuza Paling Curi Perhatian

Berikut Top 5 News edisi Rabu 16 September 2015.

oleh Wawan Isab RubiyantoNafiysul QodarArie Mega Prastiwi diperbarui 17 Sep 2015, 07:54 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2015, 07:54 WIB
Menguak Dunia Bawah Tanah Yakuza
Menguak Dunia Bawah Tanah Yakuza (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Seluk-beluk kelompok mafia Jepang Yakuza belum banyak diketahui. Misalnya, apakah kelingking dipotong sekadar mitos? Mengapa mereka bertato?

Nah, berita mengenai seluk-beluk dunia Yakuza tersebut mencuri perhatian banyak pembaca portal berita kesayangan Anda, Liputan6.com, terutama di kanal News sepanjang Rabu 16 September 2015.

Sementara 4 berita lainnya, terutama Kisah Jokowi Disopiri Pangeran Arab yang Juga Gemar Blusukan, turut menyedot perhatian pembaca.

Selengkapnya Top 5 News...

1. Menguak Dunia Bawah Tanah Yakuza

Awal September, kelompok kejahatan terbesar di Jepang, Yamaguchi-gumi, pecah menjadi dua faksi utama. Perpecahan ini berpotensi menciptakan perang geng yang pada akhirnya dapat melibatkan semua 21 kelompok kejahatan di Jepang.

Kelompok baru, yang secara resmi dibuat pada awal September, menyebut diri mereka Kobe Yamaguchi-gumi dan sudah menyiapkan aliansi dengan kelompok kejahatan terorganisir lainnya. Badan Kepolisian Nasional Jepang mengatakan mereka segera mengadakan pertemuan darurat untuk membahas bagaimana menangani krisis, dan polisi mengetatkan kewaspadaan secara nasional.

Di dunia kriminal bawah tanah Jepang atau dikenal dengan Yakuza, ada 21 kelompok kejahatan terorganisir mencoba untuk memutuskan arah ke mana mata angin bertiup dan kepada siapa mereka harus mengabdi, seperti dilansir Liputan6.com dari CNN, Rabu (16/9/2015).

Selengkapnya...

2. Kisah Jokowi Disopiri Pangeran Arab yang Juga Gemar Blusukan

Ada kejadian unik dan menarik saat Presiden Joko Widodo melawat ke 3 negara di wilayah Timur Tengah. Saat di Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pria yang karib disapa Jokowi itu disambut sangat hangat oleh putra mahkota, Pangeran Mohammed bin Zayed Al-Nahyan.

"Ketika di Emirat, presiden dijemput secara khusus oleh putra mahkota, yaitu Yang Mulia Muhammed bin Zayed Al-Nahyan," ucap Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa malam 15 September 2015.

Pangeran Muhammed juga dinilai memiliki gaya blusukan yang serupa dengan Jokowi. Ia begitu dekat dengan rakyatnya. Bahkan saat menyambut rombongan dari Indonesia, pangeran kaya raya itu memilih restoran umum yang terbuka. Juga tidak ada pengamanan ekstra ketat saat jamuan makan itu berlangsung.

"Yang unik adalah dari airport dibawa ke restoran, yang mana restoran ini bukan restoran khusus, tetapi restoran terbuka. Presiden dan seluruh rombongan disambut di restoran yang bukan privat. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kekeluargaan antara 2 negara ini," tutur Pramono.

Selengkapnya...

3. Korban Tewas Crane Tumbang di Mekah Bisa Dapat Santunan Rp 1 M

Perusahaan asuransi proyek perluasan Masjidil Haram, Kota Mekah, harus membayar diyat sebesar 300 ribu riyal Arab Saudi atau sekitar Rp 1,152 miliar kepada ahli waris setiap korban yang meninggal dunia akibat jatuhnya crane.

Keharusan membayar diyat atau ganti rugi berupa santunan itu ditulis surat kabar Al-Hayat yang mewawancarai Adham Jad, seorang ahli asuransi kesehatan. Perusahaan asuransi, menurut Adham, bertanggung jawab untuk mengompensasi kerusakan material, cedera manusia dan kematian yang disebabkan oleh kecelakaan crane di Masjidil Haram pada Jumat 11 September lalu.

"Total kompensasi diyat diperkirakan 32 juta riyal Saudi dengan rata-rata 300 ribu riyal untuk setiap korban meninggal," ujar Adham seperti dikutip dari laman Saudi Gazette, Selasa (15/9/2015).

Selengkapnya...

4. Korban Meninggal Kecelakaan di Pasar Minggu Jadi 2 Orang

Kawasan Pejaten, Jakarta Selatan macet parah terkena imbas kecelakaan maut yang menewaskan 2 orang, sepasang suami-istri bernama Gunawan dan Sisilia pada pukul 13.30 WIB siang tadi

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Jalan Warung Jati Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Gunawan merupakan pengendara ojek online yang tengah membonceng istri dan anaknya, Aldo. Motor yang dikendarai Gunawan hancur ditabrak Kopaja 612 rute Kampung Melayu-Ragunan. Motor itu lalu terdorong hingga membentur minibus Avanza yang berada di depannya.

Gunawan meninggal di lokasi kejadian akibat luka parah yang dideritanya. Jenazah Gunawan telah dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Karena luka yang cukup parah, suaminya langsung meninggal di tempat. Langsung dibawa ke (rumah sakit) Fatmawati," ujar Ningrum, saksi mata yang berprofesi sebagai pedagang di sekitar lokasi kejadian kecelakaan, Rabu (16/9/2015).

Sedangkan Sisilia, istri Gunawan, nyawanya tidak tertolong setelah dirawat di RS Jakarta Medical Center (JMC) Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan.

Selengkapnya...

5. Jokowi Bawa Kabar Baik dari Arab soal 4 TKI Terancam Hukuman Mati

Presiden Joko Widodo baru saja tiba di Tanah Air, usai melawat ke sejumlah negara di Timur Tengah sejak Jumat 11 September lalu. Salah satu negara yang menjadi tujuan Jokowi adalah Arab Saudi.

Di Arab Saudi, Presiden Jokowi dan rombongan dari Indonesia diberlakukan sangat terhormat oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud. Penguasa Arab Saudi itu memberikan sambutan sangat hangat, baik ketika berbicara 4 mata dengan Jokowi maupun saat pembicaraan soal hubungan bilateral.

Ada beberapa hal yang dihasilkan dalam pertemuannya dengan Raja Arab Saudi. Salah satunya soal nasib 4 tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi yang dalam waktu dekat akan menghadapi eksekusi hukuman mati.

"Pertama berkaitan dengan perlindungan terhadap WNI. 4 TKI yang terkena hukuman mati dan akan dieksekusi, Presiden meminta pengampunan kepada Raja (Salman). Dan Raja menyampaikan bahwa akan memperjuangkan," ujar Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (15/9/2015) malam.

Selengkapnya...

(Ans/Nda)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya