Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mendalami penganiayaan terhadap siswa kelas 2 SD di Kebayoran Lama berinisial A yang menyebabkan bocah itu tewas. Beberapa saksi telah diperiksa.
"Kita sudah periksa 4 saksi sejauh ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M Iqbal saat dikonfirmasi, Sabtu (19/9/2015).
Sejauh ini, saksi yang diperiksa di antaranya orangtua korban. Sementara dari sisi pemukul, yakni R belum diperiksa.
"Orangtua korban bapak ibunya sudah diperiksa. Untuk orangtua yang memukul dan pemukulnya nanti menyusul," tambah dia.
Menurut Iqbal, untuk penanganan kasus yang melibatkan anak memang khusus. Ada sistem peradilan yang harus dilalui dengan baik.
"Kita lakukan proses penyidikan. Nanti kan kasus anak sistem peradilan anak ada diversifikasi sistemnya khusus," tutur Iqbal.
Peristiwa pemukulan ini terjadi pada Jumat, 19 September 2015. Kala itu A dan R sedang mengikuti lomba gambar di sekolah. Entah mengapa, perkelahian antara keduanya terjadi.
R memukul bagian kepala dan dada A hingga luka parah. Guru sekolah yang melihat A tak berdaya lalu membawanya ke Puskesmas terdekat.
Karena luka parah yang dialami, A lalu dibawa ke RS Fatmawati untuk mendapat perawatan intensif. Hanya saja, nyawanya tak tertolong. A menghembuskan napas terakhir pada Jumat malam. (Ron/Mvi)
Dalami Tewasnya Siswa SD, Polisi Periksa 4 Saksi
Sejauh ini, saksi yang diperiksa di antaranya bapak dan ibu korban. Sementara dari sisi pemukul, yakni R belum diperiksa.
Diperbarui 19 Sep 2015, 11:20 WIBDiterbitkan 19 Sep 2015, 11:20 WIB
Menurut penuturan Yani di Mapolrestro Jakarta Timur, alasan menganiaya Diva karena bocah itu sudah berbuat onar sejak bangun tidur pukul 05.00 WIB.... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Penyebab Herpes, Pahami Virus, Gejala, dan Penanganannya
Jadwal Lengkap Playoff ESL Mobile Masters 2025 Hari Ini 11 April: 6 Tim Esports Top Siap Berebut Tahta Juara!
Pesepak Bola Muda Peru Meninggal Dunia usai Tubrukan dengan Kiper saat Pertandingan
BMKG Bantah Telat Mengabarkan Gempa Bogor: Gempa Tidak Dapat Diprediksi
70 Kata-Kata Belasungkawa dan Turut Berduka Cita yang Penuh Makna untuk Tahun 2025
Wamentan Pastikan Impor Bahan yang Dilakukan Hanya yang Dibutuhkan
Kumpulan Doa Angin Kencang dan Hujan agar Diberi Perlindungan, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
7 Potret Liburan Gilang Dirga di London, Ikut Halalbihalal Bareng Dubes RI
Dolar AS Turun ke Level Terendah Sejak Juli 2023, Rupiah Menguat
Fajar/Rian Bertemu Herry IP di Perempat Final Badminton Asia Championships 2025
Konsep Uang Suami Milik Istri, Uang Istri Tetap Milik Istri, Benarkah? Simak Kata Buya Yahya
Hasil Badminton Asia Championships 2025: Jafar/Felisha ke Semifinal Usai Pulangkan Pasangan Malaysia