3 Misi Utama Satelit Terbaru Indonesia di Luar Angkasa

Lapan A2 akhirnya meluncur ke orbit. Di luar angkasa, satelit ini ternyata membawa banyak misi penting.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 28 Sep 2015, 13:33 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2015, 13:33 WIB
20150903-Jokowi Resmikan Peluncuran Satelit Buatan LAPAN-Bogor
Sejumlah tim ahli saat mengamati satelit ekuatorial pertama Indonesia, LAPAN A2, di Pusat Teknologi Satelit Lapan, Bogor, Kamis (3/9/2015). Satelit tersebut nantinya akan segera diberangkatkan ke India. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Satelit karya anak bangsa, Lapan A2/Orari akhirnya meluncur ke orbit. Di luar angkasa, satelit ini ternyata membawa banyak misi penting.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan), Thomas Djamaluddin. Menurut dia, Lapan A2 akan membawa tujuan utama kenapa satelit ini diluncurkan.

"Pertama, misi kemaritiman untuk memantau ribuan kapal yang ada di perairan Indonesia dengan sensor AIS (automatic identication system)," ucap Thomas di kantor Lapan di Jalan Pemuda Persil Rawamangun Jakarta, Senin (28/9/2015).

Sementara misi kedua, lanjut Thomas, terkait dengan pemantaun bumi. Di satelit itu, dijelaskannya ada 2 kamera yang dipasang untuk video dan pengambil citra.

"Fungsi ketiga adalah misi amatir radio yang digunakan untuk menandakan pulau-pulau terluar. Dengan dipasangnya fungsi radio amatir di pulau terluar, sehingga itu bisa diidentifikasi sebagai wilayah Indonesia," jelas dia.

"Pada saat bencana, satelit Lapan A2 bisa menyediakan fungsi radio amatir untuk mendukung upaya penanggulangan bencana," tutur Thomas.

Dia pun berharap proses penjalanan misi ini bisa bekerja dalam waktu tidak lama setelah satelit mengorbit. Thomas pun yakin hal tersebut dapat terwujud dalam satu bulan.

Rencananya usai mengorbit, sinyal pertama Lapan A2 akan diterima satelit bumi Lapan di Rancabungur Bogor pada pukul 13.18 hingga 13.32 WIB.

Di luar angkasa, satelit berbobot 78 kilogram tersebut diorbitkan dekat ekuator dengan inklinasi 6 derajat pada ketinggian 650 km dari permukaan bumi. Dengan orbit itu, Lapan A2 akan melintasi Indonesia selama 14 kali setiap hari, dengan periode orbit 100 menit. (Tnt/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya